Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 4,9 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi menetap di 1.180,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Logam mulia berada di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 94,99 pada pukul 18.29 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan greenback menjadi lebih mahal bagi para investor.
Sebuah data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan juga menekan sentimen pasar.
Angka perumahan baru (housing starts) AS turun pada Mei setelah mengalami kenaikan tajam pada bulan sebelumnya, tetapi izin yang diajukan untuk mendirikan bangunan melonjak ke dekat tertinggi delapan tahun yang analis katakan sinyal kemunduran sementara dan menunjuk ke kekuatan yang mendasari di sektor perumahan.
Investor mengamati dengan seksama Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) karena mereka memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa.
Sementara Fed tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan ini, investor masih akan memantau erat pernyataan bank sentral AS yang akan keluar pada Rabu dan konferensi pers Ketua The Fed Janet Yellen untuk petunjuk tentang kemungkinan waktu kenaikan suku bunga.
Analis awalnya percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan yang lebih buruk dari yang diperkirakan pada Maret, ekonom kini memprediksi The Fed akan menaikkan suku untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade pada September.
Perak untuk pengiriman Juli turun 11,8 sen, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 15,965 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,8 dolar AS, atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 1.079,80 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015