Kairo (ANTARA News) - Mufti Nasional Mesir, Prof Dr Syeikh Shawqi Allam, pada Selasa (16/6) malam menetapkan awal puasa Ramadhan 1436 Hijriyah jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015.
"Petugas Rukyatul Hilal yang tersebar di sejumlah titik di seantero Mesir pada Selasa petang, tidak satupun melihat adanya Hilal (bulan sabit, awal bulan), maka bulan Syaban genap 30 pada Rabu, dan awal puasa hari Kamis," kata Mufti Allam.
Penetapan awal Ramadhan itu diambil dalam Sidang Isbat di Markas Besar Darul Ifta, yaitu Lembaga Fatwa yang berperan sebagai penasehat pemerintah di bidang keagamaan termasuk penetapan Hari-Hari Besar Islam.
Menurut Mufti Allam, penetapan awal Ramadhan ini berdasarkan dua metode yaitu selain Rukyatul Hilal atau melihat hilal lewat teropong bintang, juga menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi secara ilmiah.
Titik-titik tempat Rukyatul Hilal, antara lain di Bukit Tursina di Semenanjung sinai di bagian paling timur Mesir, Bukit Mukattam di Kairo dan Bukit Marsa Matrouh di bagian paling barat Negeri Piramida itu.
Hadir dalam Sidang Isbat tersebut antara lain Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Syiejh Ahmed Al Tayeb, kalangan ulama, petinggi pemerintah, tokoh masyarakat dan para Duta Besar negara sabahat Mesir.
Mufti Nasional yang memimpin Darul Ifta, yaitu lemmbaga fatwa yang berperan sebagai penasehat pemerintah di bidang keagamaan, mencakup juga pengukuhan hukuman mati.
Sudah menjadi tradisi di Mesir, bahwa penetapan Hari-Hari Besar Islam termasuk awal Ramadhan itu ditaati oleh seluruh rakyat.
Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015