Manado (ANTARA News) - Sepuluh orang keluarga korban kecelakaan pesawat Adam Air KI 574, Kamis, kembali ke Manado, Sulut, setelah beberapa hari di Makassar menanti nasib saudaranya yang hingga kini masih hilang bersama pesawat yang ditumpanginya. Wartawan ANTARA di Manado melaporkan, para keluarga korban itu tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado sekira pukul 14.30 WITA dengan menggunakan pesawat Lion Air bernomor penerbangan GT 778. Setibanya di bandara, Adri Mamonto yang kedua orang tuanya menjadi korban dalam musibah itu mengatakan, perusahan Adam Air akan memfasilitasi kepergiannya lagi ke Makassar bila nanti sudah ada kepastian lokasi jatuhnya pesawat naas itu. Selama berada di Makassar, pihak manajemen Adam Air memberikan pelayanan sangat baik, kata Adri Mamonto, anak dari korban suami-isteri, Sintje Kalalo-Hans Rumengan. Penyampaian serupa juga dikatakan, Ny Moses orang tua dari korban bernama Ronal Moses, akan kembali lagi ke Makassar bila sudah ada kepastian tentang lokasi musibah itu. Pesawat Adam Air jenis Boeing 737 seri 400 bernomor penerbangan KI 574 pada hari Senin (1/1) pukul 14.07 wita hilang kontak dengan pengatur lalulintas Makassar saat terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Sam Ratulangi Manado. Keberadaan pesawat berpenumpang 96 orang dengan enam kruw pesawat, masih dalam pencarian Tim SAR serta aparat isntansi terkait antara lain TNI dan unsur kepolisian.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007