"Setiap vaksin berpotensi membuat demam. Memang tidak selalu. Direndam air hangat bisa menurunkan demam setelah vaksinasi," ujar dia dalam "Edukasi Vaksinasi melalui Penggiatan kembali Kampanye Smart Parents 2015," di Jakarta, Selasa.
Piprim mengatakan, bagian yang direndam dengan air hangat terutama bagian tubuh yang merupakan tempat pembuluh darah besar, seperti leher, ketiak dan lipatan paha.
Menurut Piprim, demam merupakan reaksi antigen dan antibodi. Saat anak mengalami demam, tetapi tidak mengalami kejang, sebaiknya orang tua tak perlu terlalu khawatir.
"Kalau anak demam tinggi, sampai kejang barulah orang tua perlu waspada," kata pernasihat Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI) itu.
Piprim menambahkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya mendapatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai infeksi.
"Untuk mendapat kekebalan tubuh terhadap infeksi, tubuh kita perlu mengenal mikroorganisme melalui vaksinasi," tambah dia.
Berdasarkan penelitian, berbagai penyakit mampu dicegah melalui pemberian vaksin yang tepat di waktu yang tepat. Sejumlah penyakit yang bisa dicegah ini antara lain, Difteri, Tetanus dan Pertussis (DPT), Hepatitis B, Rotavirus, Infeksi Pneimokokus, Polio, Haemophilus influenzae type b (Hib), Hepatitis A, Influenza dan HPV.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015