Zurich/New York (ANTARA News) - Sepp Blatter bisa saja membatalkan janjinya mundur sebagai Presiden FIFA, kendati kejaksaan AS telah bersepakat dengan seorang mantan eksekutif FIFA yang sudah berjanji kepada penyidik untuk mengungkapkan suap dan uang pelicin di FIFA.
Klaus Stoehlker, yang menjadi penasihat Blatter pada masa pencalonannya kembali menjadi Presiden FIFA tahun ini, berkata kepada Sky News bahwa Blatter bisa tetap menjabat kepala badan sepak bola dunia itu jika "kandidat yang meyakinkan" untuk menggantikannya tidak ditemukan.
FIFA sendiri sudah mengumumkan Stoehlker tidak lagi bekerja untuk Blatter.
Blatter menyatakan akan mundur dari jabatannya 2 Juni lalu.
Senin waktu AS, kejaksaan AS mengaku telah bersepakat dengan whistleblower Chuck Blazer, mantan anggota Komite Eksekutif FIFA yang secara rahasia membocorkan informasi mengenai FIFA selama dua tahun sebelum mengaku bersalah di pengadilan pada November 2013.
Blazer adalah mantan sekretaris jenderal badan sepak bola Amerika Utara dan Tengah CONCACAF, selain menjadi eksekutif FIFA, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015