New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir jatuh pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kekhawatiran tentang gagal bayar (default) utang Yunani lebih daripada mengimbangi reaksi positif untuk kesepakatan besar di sektor farmasi dan pengembang perumahan.
Dow Jones Industrial Average turun 107,67 poin (0,60 persen) menjadi ditutup pada 17.791,17, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 9,68 poin (0,46 persen) menjadi 2.084,43, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 21,13 poin (0,42 persen) menjadi 5.029,97.
Saham-saham Eropa turun tajam setelah pembicaraan akhir pekan antara Yunani dan para kreditornya gagal. Saham-saham AS juga berada di merah sepanjang hari, meskipun S&P 500 ditutup jauh di atas terendah sepanjang sesi di 2.072,49.
Pengembang perumahan Ryland Group dan Standard Pacifik melonjak karena berita mereka menggabungkan diri untuk menciptakan sebuah perusahaan dengan kapitalisasi pasar 5,2 miliar dolar AS dan nilai perusahaan 8,2 miliar dolar AS.
Saham Ryland naik 5,2 persen, sementara Standard Pacific bertambah 5,6 persen.
Saham Target naik 1,2 persen karena berita perusahaan itu akan menjual bisnis farmasi dan klinik untuk sekitar 1,9 miliar dolar AS kepada CVS Health. CVS Health akan mengakuisi lebih dari 1.660 apotek yang beroperasi di dalam toko Target, dan akan memperluas jaringan MinuteClinic juga di Target. CVS Health naik 0,4 persen.
Asuransi kesehatan Cigna berakhir 11,7 persen lebih tinggi setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Anthem saingannya yang lebih besar menawar sekitar 45 miliar dolar AS untuk membelinya.
Cigna sejauh ini telah menolak usulan tersebut. Saham Anthem bertambah 2,3 persen.
Aetna, yang juga disebutkan oleh Journal sebagai target pengambilalihan potensial, naik 4,4 persen.
Saham Dealertrack Technologies, yang menyediakan perangkat lunak untuk para dealer mobil dan pemberi pinjaman, melonjak 58,0 persen lebih tinggi karena berita pihaknya akan dibeli oleh Cox Automotive sebesar empat miliar dolar AS. Cox dimiliki Kelley Blue Book dan menyediakan layanan perangkat lunak industri otomotif dan konsumen.
Pembuat chip Micron Technology merosot 3,5 persen menyusul penurunan peringkatnya oleh Morgan Stanley, yang mengatakan persediaan produk yang tinggi menekan harga, menyebabkan pelemahan pada 2015 dan ketidakpastian untuk tahun depan.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,36 persen dari 2,39 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,10 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015