Los Angeles (ANTARA News) - Dengan munculnya Rocky Balboa, John McClane dan kini Indiana Jones, Hollywood menatap masa depan dengan kembali ke masa lampau, yakni membangkitkan lagi tokoh cerita yang disenangi penonton, kendatipun aktor yang membuat film itu melegenda sudah lanjut usia. Sylvester Stallone yang telah berusia 60 tahun naik ring lagi bulan lalu untuk film terakhirnya dalam serial "Rocky", sedangkan Bruce Willis (51 tahun) bersiap memerankan lagi tokoh McClane dalam film "Die-Hard" keempat musim panas ini. Sementara itu, pada Juni mendatang, Harrison Ford akan mulai syuting film serial keempat "Indiana Jones", sebulan sebelum ia genap berusia 65 tahun dan 26 tahun setelah film aslinya "Raiders of the Lost Ark" dirilis. Tak puas dengan membawa Rocky kembali ke layar perak, karakter Stallone lainnya, veteran Perang Vietnam John Rambo, muncul dari tidur panjang musim dinginnya, 19 tahun setelah film ketiga dalam serial tersebut. Kendatipun berbagai laporan idnustri film mengindikasikan bahwa film terakhir Indiana Jones itu harus memperhitungkan usia Ford, "Indiana Jones and the Ravages of Times" merupakan salah satu judul yang ironis. Kalangan perfilman merasa skeptis dengan kecenderungan menghidupkan kembali berbagai karakter yang telah tak aktif begitu lama. "Para produser Hollywood telah menjadi malas dan aktor-aktor tua telah memperlihatkan kurangnya rasa kesadaran diri mereka pada hal tertentu," kata Lew Harris, pimpinan redaksi Movies.Com, kepada AFP. "Ada masalah serius dengan Harrison Ford, yang telah memperlihatkan dalam beberapa tahun terakhir tak menyadari kalau usianya telah uzur." Menyusul strategi yang diambil dalam film terbaru serial James Bond, meluncurkan kembali tokoh fiktif terkenal itu dengan aktor muda yang berbeda, tak akan berhasil karena panjangnya jarak waktu dengan saat film terakhir serial itu dirilis, kata Harris. "Bukan Indiana Jones tanpa Harrison Ford, seperti juga Rocky tanpa Stallone," katanya. Menyadari usianya telah tak muda lagi untuk beraksi sebagai tokoh pahlawan dalam film laga, Arnold Schwarzenneger (56 tahun) memutuskan untuk menempuh karir di bidang politik setelah film terakhirnya "The Last Terminator" pada 2003. "Tak ada pilihan bagi Schwarzenegger, tak seorang pun mau menyaksikan lagi film-filmnya. Saat ia terjun ke politik, ia mati sebagai seorang aktor," katanya. Bukan hal baru? Namun begitu, menurut profesor Howard Suber dari UCLA, pengarang "The Power of Film", kecenderungan menghidupkan lagi tokoh-tokoh cerita film lama pada waktu belakangan ini bukanlah suatu hal yang baru. Pada kenyataannya, hal itu tak lebih hanyalah masalah jender ketimbang perjalanan waktu, ujar Suber. "Tak ada yang berbeda dengan yang belangsung sekarang ini," katanya. Itu merupakan kebenaran yang tak dapat disangkal lagi dalam industri film, kaum wanita menghadapi kesulitan untuk terus bekerja melewati usia 30 tahunan mereka, apalagi umur 40-an. Cary Grant terus memainkan peran-peran romantis hingga usianya memasuki 60 tahunan." "Sejarah Hollywood penuh dengan aktor pria yang terus berakting hingga usia 60-an. Apa yang kini dipandang sebagai film-film terbaik John Wayne diproduksi ketika ia berusia 60 tahunan...Pria dapat bermain dalam film-film aksi petualangan sampai radang sendi mereka mulai muncul." Harris merasa tak yakin dengan hal itu. "Apakah anda ingin menyaksikan orang berusia 55 atau 60 tahun mengelak dari hantaman peluru, menembak orang, melompat ke mobil dan menghindari ledakan?" katanya. "Apakah anda ingin menonton Tom Cruise masih beraksi dalam film `Mission Impossible 15`? Ada masanya seorang aktor dapat terus beraksi, kalau tidak, akan lucu jadinya," katanya lagi. (*)
Copyright © ANTARA 2007