Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tabrakan dua kereta angkutan batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) BBR 3027 dengan BBR 3029 yang terjadi pada Senin pukul 04.30 WIB itu, namun perjalanan kereta api Limek Sriwijaya dari Baturaja tujuan Kertapati terganggu sehingga penumpangnya terpaksa dialihkan menggunakan bus.
Junior Manager Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Wilayah Baturaja, Sanusi yang dikonfirmasi via telepon, Senin menjelaskan insiden tersebut terjadi antara kereta api babaranjang nomor Lokolotif Cc 2041113 dan Lokomotif 2040601 yang dimasinisi Prasetyo dan Asisten Masinis Rahmat Hidayat bertabrakan Babaranjang Nomor Lokomotif Cc 2051347 dan Lokomotif 2051316 dimasinisi Hendro S dengan Asisten Masinis Zahri Ramadhan.
Kereta Api Babaranjang BBR 3027 posisinya berada di depan, sedangkan KA BBR 3029 di belakang. Kedua kereta api tersebut sama-sama bermuatan batu bara dari arah Tanjungenim menuju Tarahan Lampung, sekitar pukul 04.30 WIB, KA BBR 3029 menabrak KA BBR 3027 yang sedang berhenti.
Akibatnya, gerbong kedua dari belakang milik KA BBR 3027 anjlok. Untuk membebaskan rel, empat gerbong milik KA BBR 3027 ditinggalkan di lokasi kejadian.
Disisi lain sebanyak 302 penumpang kereta Limex Sriwijaya malam dari Stasiun Baturaja tujuan Kertapati Palembang terpaksa diberangkatkan dengan menggunakan 11 unit bus.
Menurut Kepala Stasiun Baturaja, Abdullah bahwa semua penumpang kereta api Limek sudah diberangkatkan pukul 21.00 WIB dengan menggunakan bus ke Palembang.
Abdullah menjelaskan, dampak dari belum normalnya jalur rel di Metur mengakibatkan perjalanan kereta penumpang Ekpres Rajabasa siang dari Palembang tujuan Tanjung Karang begitu juga sebaliknya dibatalkan keberangkatannya.
Menurutnya, kereta penumpang yang batal adalah kereta penumpang ekonomi yang semestinya diberangkatan pukul 09.00 WIB. Sementara itu untuk membebaskan rel kereta api, petugas sudah melakukan pemutusan beberapa gerbong yang keluar dari rel. Kereta Api BBR 3027 yang gerbongnya ditabrak setelah berhasil diputus selanjutnya diberangkatkan.
Sedangkan empat gerbong yang sudah berhasil dievakuasi selanjutnya ditarik ke Stasiun Metur, kata Juinor Manager Operasi PT KAI Wilayah Baturaja, Sanusi.
Pewarta: M Suparni/Edo P
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015