Jakarta (ANTARA News) - Mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menolak penunjukan Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Penolakan itu dilakukan Kamerad dengan membentangkan spanduk penolakan di lobi gedung Nusantara III DPR RI.
"Tolak Sutiyoso, tolak Sutiyoso sebagai Kepala BIN," teriak mahasiswa yang dikoordinir oleh Samheru di lobi Nusantara III DPR RI, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia menimpali, "Setiap anggota DPR RI wajib menolak Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso sebagai calon tunggal Kepala BIN RI, dan meminta DPR RI mengembalikan nama calon Kepala BIN kepada Presiden Joko Widodo untuk diganti dengan calon lain."
Kata Samheru, penolakan Sutiyoso itu karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Mendesak anggota DPR RI untuk konsisten melakukan pengawalan penuntasan kasus pelanggaran HAM di Indonesia," ujarnya.
Kamerad sempat mengembangkan spanduk, namun aksinya langsung dihentikan oleh Pengaman Dalam (Pamdal) DPR, dan membawa mahasiswa tersebut ke ruang Pamdal yang terletak di lantai II Gedung Nusantara III.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015