Jakarta (ANTARA News) - Auditorium Universidad Nacional Mayor de San Marcos (UNMSM) yang berkapasitas 250 orang dipenuhi mahasiswa, tenaga pengajar dan juga khalayak yang ingin menyaksikan promosi "Dia de Indonesia" yang digelar KBRI Lima, Peru, baru-baru ini.

Keterangan pers KBRI Lima yang diterima Antara di Jakarta pada Sabtu menyebutkan, para pengunjung sangat antusias menyaksikan pertunjukan angklung dan ragam tari Indonesia untuk pertama kali secara langsung.

Nasi goreng yang disajikan juga menjadi primadona pada acara tersebut. Kelezatan kuliner nusantara dirasakan oleh sebagian besar pengunjung yang rela mengantre mendapatkan makanan khas Indonesia khususnya nasi goreng.

KBRI Lima bekerjasama dengan UNMSM menyelenggarakan seminar sehari mengenai Indonesia dengan tema "Dia de Indonesia - Exploremos Juntos el Archipelago de Indonesia" pada 10 Juni 2015 di Auditorium UNMSM, Lima.

Seminar dibuka oleh Wakil Rektor UNMSM Dr Bernardino Ramirez Bautista dan hadir sebagai narasumber, yaitu Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi Prof Richard Hernan Roca Garay dan Direktur Badan Pengembangan dan Penelitian Ilmu Ekonomi Prof Carlos Alberto Aquino Rodriguez.

Wakil Rektor UNMSM menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif KBRI Lima mengadakan acara tersebut.

Duta Besar RI Moenir Ari Soenanda menyampaikan penghargaan kepada UNMSM atas kerja sama dalam penyelenggaraan seminar tersebut. Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Indonesia dan menjadi ajang tukar pikiran dalam rangka peningkatan hubungan Indonesia-Peru.

Di akhir presentasinya, Dubes Moenir menyampaikan bahwa meskipun Indonesia dan Peru memiliki banyak perbedaan, namun kedua negara dapat melakukan kerja sama yang dilandasi oleh semangat persahabatan.

Untuk memeriahkan suasana, tim tari dan angklung KBRI Lima menampilkan pertunjukan tiga tarian nusantara yaitu Tari Serampang Duabelas, Tari Bajidor Kahot, Tari Tabal Gempita dan pertunjukan musik angklung. Pertunjukan tersebut mendapatkan apresiasi positif dari para peserta yang menghadiri acara "Dia de Indonesia".

Di akhir acara, Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi UNMSM, memberikan piagam penghargaan kepada Duta Besar Moenir. UNMSM menyampaikan harapan agar presentasi tentang Indonesia dapat kembali dilaksanakan dengan menghadirkan pejabat atau tokoh pengusaha Indonesia.

Universidad Nacional Mayor de San Marcos adalah universitas terkemuka di Peru dan tertua di seluruh daratan Amerika yang berdiri sejak tahun 1551 serta banyak melahirkan tokoh-tokoh terkenal Peru, seperti Victor Raul Haya de la Torre, pendiri Partai Aliansi Amerika Revolusionari Popular (APRA) yang merupakan salah satu partai besar di Peru, lalu Mario Vargas Llosa (penerima hadiah Nobel Sastra 2010).

Selain itu, kegiatan seminar tersebut juga merupakan salah satu kegiatan KBRI Lima dalam rangka memperingati 40 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia - Peru yang dimulai sejak tahun 1975.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015