"Pasar-pasar yang dibangun diharapkan mampu menjadi stabilisator terkait harga dan juga pemasok kebutuhan pokok," katanya dalam sambutan saat meresmikan Pasar Percontohan 10 Ulu Palembang, di Palembang, Minggu.
Selain diharapkan untuk mampu menjadi stabilisator harga dan juga pasokan bahan pokok, pasar-pasar rakyat tersebut juga merupakan tempat promosi, khususnya untuk produk-produk lokal yang berkualitas.
Program revitalisasi pasar Kemendag dilakukan pada pasar yang berusia 25 tahun lebih, pasar yang mengalami bencana kebakaran, bencana alam, dan pascakonflik, pasar di daerah tertinggal, pasar di perbatasan, serta pasar di daerah yang minim sarana perdagangan dan daerah yang memiliki potensi perdagangan besar.
Selain memperbaiki fisik pasar rakyat, program revitalisasi pasar rakyat yang dilaksanakan Kemendag melalui Dana Alokasi Khusus dan Tugas Pembantuan juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja 32 pasar percontohan yang direvitalisasi telah menunjukkan kenaikan omzet rata-rata 70 persen per tahun.
"Selain itu juga, melalui pasar tersebut bagaimana mempromosikan produk lokal. Sasaran kita agar produk lokal itu mampu menjadi menjadi produk global," kata Rachmat mengenai pasar 10 Ulu Palembang.
Rachmat menambahkan pihak pengelola pasar diharapkan membantu para pedagang agar bisa menjajakan produk-produk yang berkualitas. Selain itu juga harus dilakukan pembinaan agar para pedagang menjual produk yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya dan memberikan rasa aman kepada para konsumen.
"Pemerintah punya perhatian untuk terus membangun pasar-pasar yang harapannya pasar tersebut akan mendorong perekonomian nasional. Seperti pada saat krisis, pengusaha kecil yang mampu bertahan," ujar Rachmat.
"Pemerintah tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas jika ada pihak-pihak yang mengganggu distribusi logistik," ujar Rachmat.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015