Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago ternyata memiliki "sisi lain" yang jarang diketahui publik, ia mempunyai keahlian dunia sastra khususnya seni menulis dan membaca puisi.
"Awalnya saya menikmati syair-syair pujangga. Lalu sejak SMP saya mulai menyukai menulis dan membaca puisi. Sering ikut lomba puisi dan salah satu puisi saya berjudul 'Pintu' saat itu dimuat harian Kompas dan koran-koran lain," kata Andrinof di Jakarta, Senin.
Keahliannya tersebut ditunjukkan saat menghadiri acara pengukuhan susunan kepengurusan pusat Institut Kajian Lembang 9 (L9) 2015-2020, sebuah lembaga kajian yang dibidani oleh Wapres Jusuf Kalla sejak 2004 dan menjadi mesin politik sekaligus think-thank pemenangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014 .
Ia naik ke panggung dan membacakan salah satu puisi Aspar berjudul "Sungai Ibukota" yang menurutnya relevan dengan semangat agenda pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Jokowi-JK.
Andrinof mengatakan sebuah media nasional terkemuka baru-baru ini mengungkapkan penelitiannya bahwa 64 persen rakyat Indonesia tidak tertarik baca atau menulis puisi.
"Alhamdulillah saya masih yang termasuk dalam 36 persen," katanya.
Pembacaan puisi-puisi Aspar selanjutnya juga diikuti oleh Staf Khusus Wapres Jusuf Kalla, Alwi Hamu dan tim sukses Jokowi-JK Fahmi Habsyi yang terlibat "perang puisi" dan seteru politisi Fadli Zon saat pileg dan pilpres 2014 lalu.
Kegiatan pengukuhan susunan kepengurusan pusat Institut Kajian Lembang 9 (L9) 2015-2020, ini diikuti dengan peluncuran buku kumpulan puisi "Perahu Badik" karya sastrawan Aspar Paturusi di Hotel Sahid (14/6) di Jakarta, Minggu.
Kepengurusan Institut Lembang 9 telah mengukuhkan Alwi Hamu dan politisi PDIP Eva Sundari sebagai Ketua dan Sekjen periode 2015-2020.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015