... kita jadi terganggu, terjadi polusi suara...
Ambon (ANTARA News) - DPW Muhammadiyah Maluku mendukung gagasan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia tentang penertiban pemutaran kaset tilawah melalui pengeras suara di masjid maupun musalah demi ketertiban dan kenyamanan.
"Kami mendukung gagasan tersebut sepanjang itu berkaitan dalam upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan kehidupan berbangsa di Tanah Air," kata Ketua DPW Muhammadiyah Maluku, Abdul Madjid, dikonfirmasi, Senin.
Apalagi, kata dia, pemeluk agama Islam tinggi kesadaran dan toleransinya dalam memelihara jalinan keharmonisan antarumat beragama.
"Rasanya tidak perlu dipolemikkan karena tinggal memberikan pengertian kepada para takmir (pengelola) masjid atau musalah," ujarnya.
"Khan kalau terlalu lama menyetel suara kaset, baik sebelum maupun sesusah shalat, terutama subuh itu tinggal membenahi waktunya saja agar tidak lebih dari 10 menit," katanya.
DPW Muhammadiyah Maluku akan menyurati para pimpinan daerah di kabupaten/kota untuk membenahi penyetelan pengeras suara.
Sebelumnya, Kalla menyatakan, "Kami sudah buat rumusan di Dewan Masjid, mengaji tidak boleh pakai kaset. Pertanyaannya kalau yang mengaji kaset apakah mengaji dapat pahala, kita jadi terganggu, terjadi polusi suara."
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015