Jadi dana sebesar Rp1,4 triliun segera dikucurkan untuk membangun sejumlah fasilitas infrastruktur di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan."
Nunukan (ANTARA News) - Pemerintah segera mengucurkan dana sebesar Rp1,4 triliun untuk membangun sejumlah sarana prasarana di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno dalam pernyataannya kepada awak media saat tiba di Bandara Nunukan bersama sejumlah pejabat di jajaran deputi Kementerian Polhukam, Minggu.
Selain dana itu, dia beberkan, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat juga telah mengalokasikan dana untuk membangun wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan dengan jumlah yang lebih besar dari itu.
"Jadi dana sebesar Rp1,4 triliun segera dikucurkan untuk membangun sejumlah fasilitas infrastruktur di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan," ujar dia seraya menegaskan, dana ini khusus untuk pembangunan di Pulau Sebatik saja.
Program ini merupakan salah satu bentuk perhatian Presiden Joko Widodo terhadap peningkatan pembangunan wilayah perbatasan yang selama ini masih banyak mengalami kendala dan keterbatasan.
Menteri Polhukam ini menyatakan, komitmen Presiden RI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan sangat serius makanya itu langkah awal yang dilakukan adalah dengan membangun fasilitas yang dapat memperlancar transportasi seperti jalanan, pelabuhan dan kapal angkutan dan ketersediaan sarana lainnya seperti pasar dan sekolah.
Sebagaimana merealisasikan program nawacita, maka pemerintah sekarang ini sangat intens melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan penghidupannya serta hambatan yang dialami sehingga masih terus terkebelakang akibat ketergantungan dengan negara tetangga.
Tedjo Edhy Purdijatno mengharapkan, melalui pembangunan sejumlah fasilitas yang dianggap sangat mendesak ini tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan semakin membaik dan ketergantungannya dengan negara lain mulai berkurang.
Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015