Palangka Raya, Kalimanta Tengah (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palangka Raya meminta siswa turut berperan dalam mempromosikan pariwisata di wilayah itu melalui pembuatan film pendek.
"Saya pun meminta siswa turut mempromosikan pariwisata budaya dan alam serta potensi lainnya seperti perkembangan industri kreatif dan berbagai kisah yang dapat menginspirasi," kata Kepala Disdikbud kota, Norma Hikmah di Palangka Raya Sabtu malam.
Saat memberi sambutan di acara malam penganugerahan Festival Film Pendek tingkat Pelajar Pertama Palangka Raya ia mengatakan film pendek merupakan salah satu media yang cukup ampuh sebagai salah satu media pemasaran karena bentuk dengan promosi berbentuk audio visual lebih menarik.
"Orang akan lebih tertarik dengan menonton, terlebih ini karya anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA. Selain itu film pendek juga lebih luas dan lebih cepat penyebarannya karena dapat dilakukan melalui media sosial seperti Youtube" kata Norma yang sekaligus menjadi ketua panitia acara.
Sebelumnya pada 16 Maret 2015 lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) bekerja sama dengan Sekolah Bina Cita Utama (BCU), PT Borneo Productions International (BPI) dan pihak swasta lainnya telah menggelar lokakarya FFP tingkat pelajar se kota Palangka Raya pertama.
Terdapat 49 kelompok peserta yang terdiri dari pelajar SD sederajat hingga SMA sederajat yang mendaftarkan diri, namun hingga malam penganugerahan terkumpul 31 karya film fiksi maupun dokumenter.
"Rangkaian kegiatan ini sebagai upaya untuk membekali peserta dengan kemampuan dasar produksi film yang meliputi film dokumenter dan fiksi. Untuk kali ini dengan tema budaya dan lingkungan," katanya.
Pada acara penganugerahan yang berlangsung sekitar dua jam yang berakhir hingga pukul 10 WIB malam itu, tercatat sebagai juara kategori budaya berturut-turut ialah tingkat SDN 4 Menteng, SMPN 12 berjudul "Tempe Dawen Jawau", SMKN 4 berjudul "Duta Dare" dan SMKN 4 Palangka Raya berjudul "Karuhei Borneo" yang terpilih sebagai karya budaya inspiratif.
Selanjutnya kategori lingkungan ialah SDN Percobaan, kemudian SMPIT berjudul "Jamur Serbuk Gergaji", SMAN 6 berjudul "Di Balik Pesona Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling", SMAN 5 berjudul "Akhirnya" sebagai film lingkungan inspiratif dan SMK Karsa Mulya berjudul "Kecapi" yang menjadi film terfavorit karena mendapat 1.274 "like" dari pengguna media sosial facebook.
"Ini merupakan hal yang sangat menggembirakan karena menunjukkan antusiasme masyarakat pelajar Palangka Raya dalam dunia industri kreatif. Selain itu, FFP sebagai salah satu panggung bagi dinamika pemikiran, ekspresi, sikap dan aksi-aksi kreatif pelajar yang menggunakan film sebagai sarana berkarya," katanya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015