Mariska berhasil menaklukkan atlet taekwondo Thailand Phannapa Harnsujin 8-6 pada nomor pertandingan kelas di bawah 53 kilogram.
"Tadi refleks saja, ketika lawan jatuh saya serang dia dan waktunya tepat," kata Mariska selepas pertandingan.
Mariska mengakui Phannapa punya pertahanan yang kuat selama pertandingan hingga menyulitkannya mengambil poin.
Pada babak pertama, Mariska sempat tertinggal 0-3 dari wakil Thailand. Kemudian, atlet pelatda Kalimantan Timur itu mampu menyeimbangkan kedudukan pada babak kedua 4-4.
Tapi, skor Mariska kembali tertinggal 5-4 pada 30 detik terakhir. Mahasiswi IKIP PGRI di Kalimantan Timur itu sukses menerapkan taktiknya pada akhir pertandingan dengan tendangan kanan mengenai helm Phannapa. Skor pun berubah 8-5 untuk atlet kelahiran Palembang itu.
"Iya, salah satunya dengan memetakan kelemahan lawan. Sejak awal saya agak susah mengambil poin karena telah didahului lawan," katanya.
Mariska berharap masih dapat meraih medali emas pada pertandingan cabang taekwondo dalam Asian Games 2018.
Pada pertandingan cabang taekwondo SEA Games 2015 Jumat (12/6), tim taekwondo Indonesia telah meraih satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Reinaldy Atmanegara meraih medali emas tim taekwondo Indonesia pada hari pertama setelah mengalahkan wakil Malaysia Azri Muhammad Mohamad 11-6 pada nomor pertandingan -54kg.
Mutiara Habiba yang turun pada nomor poomsae individu putri meraih medali perunggu dan berada di bawah atlet Singapura Sim Chelsea dan atlet Filipina Rinna Babanto.
Atlet putra Maulana Haidir menambah perolehan medali perak bagi kontingen Indonesia setelah menempati peringkat kedua pada nomor pertandingan poomsae individu putra.
Terakhir, tim taekwondo Indonesia menyabet medali perunggu pada nomor pertandingan tim poomsae putra di bawah tim putra Filipina dan tim putra Vietnam.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015