Surabaya (ANTARA News) - TNI AL mengamankan Wiratno (53), nahkoda KM Senopati Nusantara yang tenggelam di sekitar Pulau Mandalika, Jepara, Jateng, Sabtu (30/12) dini hari, namun keberadaannya kini masih dirahasiakan.
"Betul, kami memang mengamankan Wiratno di suatu tempat. Biarlah dia jangan diganggu dulu karena kondisinya masih ambruk dan sedang dalam perawatan," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful kepada ANTARA News di Surabaya, Rabu malam.
Ia mengemukakan, Wiratno diamankan setelah keberadaannya ditemukan dalam penyisiran KRI Hiu di rig pengeboran minyak lepas pantai sekitar pulau Bawean, Gresik, Jatim, Rabu dinihari, bersama dengan 12 korban penumpang KM Senopati Nusantara yang selamat.
KRI Hiu tidak bisa mengevakuasi korban dan Wiratno karena ombak besar dan angin kencang, sehingga tidak bisa merapat ke lokasi rig pengeboran. Karena itu KRI Hiu meminta bantuan Tug Boat Kharisma yang ukurannya lebih kecil dan memungkinkan mendekati lokasi, guna mengangkut mereka.
"Tug Boat Khasrisma kemudian diperintahkan membawa mereka ke Surabaya. Karena ada nahkoda kapal itu, maka KRI Katon diperintahkan untuk menjemput Wiratno guna dipisahkan dari penumpang yang selamat," katanya.
Ia menjelaskan, Wiratno merupakan salah satu saksi kunci dalam peristiwa tenggelamnya KM Senopati Nusantara. Pihak berwenang nantinya akan memintai keterangan Wiratno dalam upaya penyelidikan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007