Mantan pemain internasional Italia Zenga, yang sempat menjadi salah satu kiper terbaik di dunia dan dijuluki Uomo Ragno (Manusia Laba-laba) di Italia karena agilitas dan refleksnya, diperkenalkan oleh klub yang bermarkas di Genoa itu setelah menandatangani kontrak satu tahun pada awal pekan ini.
Kembali ke klub yang sempat diperkuatnya pada 1994 sampai 1996, Zenga mengambil alih jabatan pelatih dari Mihajlovic -- yang saat ini dikait-kaitkan dengan posisi arsitek tim di AC Milan -- setelah pria asal Serbia itu dalam satu tahun masa kepelatihannya membawa Sampdoria ke ambang kualifikasi Liga Europa.
Zenga hanya diikat kontrak berdurasi satu tahun namun ia berharap dapat memperlihatkan kepada pemilik klub dan presiden Massimo Ferrero, bahwa dirinya layak mendapat perpanjangan kontrak pada akhir musim.
"Saya tidak merasa bahwa saya hanya sekedar lewat di sini. Ini terasa seperti saya telah mencapai tujuan saya dengan Sampdoria. Saya telah pulang ke rumah," kata Zenga.
"Saya hanya menginginkan kontrak satu tahun maka ini bukan masalah rumit. Jika semua hal berlangsung dengan baik, dan saya yakin akan seperti itu, perpanjangan kontrak akan menjadi hal yang otomatis."
"Dalam satu tahun berbagai hal hebat telah dicapai di sini, saya berada di sini untuk berusaha dan meningkatkannya."
Di bawah asuhan Mihajlovic, Sampdoria sempat menghuni empat besar namun mereka tercecer menjelang akhir musim dan hanya mampu finis di peringkat ketujuh.
Akan normal untuk mencoret mereka dari peluang bersaing di Liga Europa, namun Samp berharap dapat meraih slot ketiga dan terakhir di Liga Italia karena rival sekotanya, Genoa, gagal mendapatkan lisensi UEFA.
Markas Genoa, Stadion Luigi Ferraris, tidak memenuhi persyaratan-persyaratan UEFA dan meski Samp berbagi stadion yang sama, klub itu telah merencanakan untuk bermain di markas Sassuolo, Stadion Mapei, untuk pertandingan-pertandingan kandang di Liga Europa. Demikian laporan AFP.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015