Saya membayangkan program ini dilakukan secara gerakan bukan program, modelnya semoga dapat ditiru sehingga para maestro di Indonesia dapat melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing, tidak hanya di Jakarta, Solo, Yogyakarta dan Bandung,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan berharap program "Belajar Bersama Maestro" menjadi gerakan yang berkembang di daerah-daerah.

"Saya membayangkan program ini dilakukan secara gerakan bukan program, modelnya semoga dapat ditiru sehingga para maestro di Indonesia dapat melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing, tidak hanya di Jakarta, Solo, Yogyakarta dan Bandung," kata Menteri Anies dalam acara peluncuran program "Belajar Bersama Maestro" di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat.

Ke depan, ujar dia, akan lebih banyak siswa yang terinspirirasi oleh maestro di daerahnya jika program tersebut berhasil menjadi gerakan.

Ia mengakui meningkatkan program menjadi gerakan membutuhkan waktu yang panjang, tetapi ia memastikan pemerintah akan berkomitmen untuk mendorong ke arah sana.

Adanya "Belajar Bersama Maestro", ujar Menteri Anies, merupakan usaha pemerintah mengembangkan prestasi anak Indonesia dari bidang seni dan budaya.

" Negara bukan saja ingin mengembangkan bidang yang sudah biasa dikembangkan, pemerintah juga mendorong tumbuhnya karya seni dari anak Indonesia," kata dia.

Program itu, dinilainya sebagai kesempatan mengirimkan pesan dari tokoh seni mumpuni yang kaya pengalaman kepada generasi penerusnya, sekaligus sebagai kaderisasi.

Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah membuka kesempatan siswa-siswi sekolah menengah atas kelas X dan XI belajar langsung dengan maestro seni dan budaya pada 21-30 Juni 2015 melalui program "Belajar Bersama Maestro".

Sebanyak 10 maestro ternama, yakni Irawati Durban, Tan Deseng, Supadminingtyas, Purwacaraka, Nasirun, Didik Nini Thowok, Sam Udjo, Gilang Ramadhan, Aditya Gumay serta I Nyoman Nuarta yang mewakili bidang seni tari, teater, musik, film, patung dan lukis akan menjadi mentor untuk mengajari siswa-siswi mempelajari kesenian dan kebudayaan.

Siswa-siswi yang berasal dari SMA/SMK di Indonesia, memiliki kompetensi di bidang budaya serta aktif mengikuti kegiatan organisasi di bidang seni dapat mendaftar untuk mengikuti " Belajar Bersama Maestro" melalui online hingga 14 Juni 2015.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015