Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I Kuntadi Budianto mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan instruksi khusus setelah peristiwa hilangnya pesawat Adam Air.
"Tidak ada instruksi khusus karena selama ini kami telah melakukan pengoperasian bandara sesuai dengan standar internasional," katanya di Jakarta, Rabu.
Menurut Kuntadi, pihaknya juga tidak memberikan peringatan kepada berbagai maskapai penerbangan karena wewenang untuk melakukan hal tersebut terletak pada pemerintah.
"Kami hanya berkoordinasi dengan pihak maskapai antara lain dengan mengingatkan agar lebih hati-hati dan juga mengingatkan bahwa kami memiliki wewenang untuk menunda atau membatalkan penerbangan jika keadaan di bandara membuat visibilitas (daya pandang) di bawah standar," katanya.
Ia mengatakan, langkah yang telah dilakukan pemerintah telah cukup baik misalnya seperti yang telah diinstruksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengevaluasi dan menginvestigasi sejumlah hal termasuk kelaikan dan standar pengoperasian pesawat.
"Setiap penumpang juga harus sadar bahwa terdapat berbagai barang yang seringkali disepelekan tetapi sebenarnya dapat membahayakan penerbangan," ujar dia.
Kuntadi mengemukakan, sejumlah barang yang kelihatannya biasa saja tetapi membahayakan misalnya korek api tertentu yang memakai gas yang mudah terbakar.
Mengenai peningkatan terhadap berbagai fasilitas yang terdapat di bandara, ia mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan AP setiap waktu dan tidak ada perbedaan dari sisi operasional antar bandara. (*)
Copyright © ANTARA 2007