Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat tipis sebesar 7,00 poin tau 0,14 persen menjadi 4.935,81, setelah beberapa pelaku pasar melakukan beli selektif terhadap saham berkapitalisasi besar.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,33 poin (0,16 persen) menjadi 846,05.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, mengatakan beberapa saham berkapitalisasi besar yang bergerak naik menjadi salah satu penopang indeks BEI. Namun, pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan penguatan indeks BEI lebih tinggi.
"Pelaku pasar asing masih berada dalam posisi jual, tetapi sudah agak berkurang dibandingkan hari sebelumnya (Kamis, 11/6). Saham-saham penggerak IHSG non perbankan seperti Astra International (ASII) dan beberapa saham sektor semen juga mulai diperdagangkan di atas level batas atas, itu yang menjadi salah satu penopang indeks," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar juga masih mengambil posisi menunggu sehingga transaksi pasar saham domestik cenderung minim.
"Pelaku pasar sepertinya sedang menanti data neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan dirilis pekan depan," katanya.
Tercatat dalam data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan jual bersih sebesar Rp426,669 miliar pada Jumat. Sementara pada transaksi Kamis (11/6) pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp673,86 miliar.
Frekuensi saham di BEI mencapai 180.928 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,37 miliar lembar saham senilai Rp3,23 triliun. Sebanyak 122 saham bergerak naik, dan 168 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya 97 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 372,69 poin (1,39 persen) ke level 27.280,54, indeks Nikkei naik 24,11 poin (0,12 persen) ke level 20.407,08, dan indeks Straits Times menguat 4,30 poin (0,13 persen) ke posisi 3.351,97.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015