Solo (ANTARA News) - Sekretaris Pribadi Presiden, Anggit Nugroho Nugroho mengatakan keluarga Jokowi memberikan santunan kepada tukang becak yang meninggal pada saat pernikahan Gibran-Selvi.
"Kami memang mendengar ada tukang becak yang meninggal setelah mengantar tamu, kita juga mengucapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga beliau. Kami juga sudah memberi bantuan santunan," kata Anggit di Solo, Jumat.
Meski demikian, Anggit tak menyebutkan berapa besar santunan tersebut.
Selain musibah yang menimpa pengayuh becak tersebut, Anggit mengatakan, secara keseluruhan acara pernikahan Gibran-Selvi berjalan lancar.
Salah seorang tukang becak, Sutarmin (56) tahun, meninggal dunia seusai "bertugas", Kamis.
Sutarmin, warga Sragen, bersama beberapa tukang becak lain bertugas mengantar dan menjemput tamu-tamu pesta pernikahan putra Jokowi itu dari dan menuju Gedung Graha Saba Buana, Solo.
Diduga Sutarmin tertimpa becaknya sendiri setelah jatuh ke parit dalam kecelakaan yang menciderai kepalanya usai mengantar tamu Jokowi dari tempat parkir becak di lapangan Sumber menuju Gedung Graha Saba Buana.
Meski langsung mendapat pertolongan, dan dibawa ke Puskesmas Banyuanar, tetapi nyawa Sutarmin tidak tertolong.
Salah seorang tukang becak di Solo, Widoyo (45), mengatakan dirinya tak tertarik menjadi penjemput tamu Jokowi karena menurutnya ongkosnya terlalu kecil.
"Awalnya saya mau daftar karena katanya mau dibayar Rp300.000 sehari. Tapi gak jadi karen rupanya cuma dibayar Rp200.000," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015