Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, ditutup melemah akibat aksi profit taking (ambil untung), setelah pada hari sebelumnya sebagian besar saham aktif menguat signifikan. Analis PT Millenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi, di Jakarta, mengatakan bahwa investor mengambil untung dengan memanfaatkan kenaikan harga saham saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka perdagangan saham awal tahun di BEJ. "Perdagangan saham Rabu memang turun, tetapi tipis dan tidak terlalu signifikan. Selain karena aksi profit taking, juga karena saham-saham besar tidak bermain," katanya. Pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup turun 1,811 poin atau 0,10 persen menjadi 1,834,709, sedangkan indeks LQ45 turun 1,396 atau 0,35 persen menjadi 399,352. Transaksi yang terjadi pada hari ketiga di tahun 2007 ini tercatat sebanyak 46,535 kali dengan volume mencapai 4,691 juta saham dengan nilai Rp2,476 triliun. Perdagangan saham didominasi 101 saham yang bergerak naik, sementara 68 turun dan 53 stagnan. Penurunan indeks saham dipimpin oleh Tambang Timah (TINS) yang melemah Rp125 menjadi Rp5.750, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp200 ke posisi Rp11.700, dan BMRI (Bank Mandiri) yang terkoreksi Rp50 ke harga Rp2.925.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007