Singapura (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Firman Abdul Kholik termotivasi untuk bermain lebih bagus setelah melawan andalan Malaysia Lee Chong Wei dalam putaran semifinal nomor beregu SEA Games 2015.
"Tentu saya senang karena bertemu lawan yang tangguh seperti Lee. Saya tidak menyangka junior dalam bulu tangkis seperti saya bisa bertemu pemain atas dunia," kata Firman kepada Antara setelah pertandingan di Singapore Indoor Stadium Singapura, Kamis malam.
Lee Chong Wei mengalahkan pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu dalam dua game langsung 19-21, 10-21.
Firman mengakui Chong Wei tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam pertandingan partai ketiga saat kedudukan Indonesia-Malaysia imbang 1-1.
"Iya, saya merasa dia bermain seperti menahan kekuatan. Pada game kedua grafik bermain Lee seperti terus meningkat. Tempo permainannya sangat cepat pada game kedua. Saya tertinggal dan susah untuk mengejar tempo bermainnya," kata atlet kidal itu.
Namun, Firman mengaku masih optimistis untuk melanjutkan pertandingan pada nomor perorangan dalam SEA Games ke-28 itu.
"Saya menargetkan diri masuk putaran semifinal. Saya akan terus berusaha dan berharap lebih dari semifinal," katanya.
Sementara, Chong Wei mengaku menikmati bermain dalam tim pada SEA Games Singapura.
"Teman-teman saya bermain di sini, jadi saya juga termotivasi untuk menyumbang poin bagi tim. Sampai saat ini semua masih bagus," kata Chong Wei selepas pertandingan.
Kekalahan Firman sekaligus melemahkan kedudukan tim putra Indonesia atas Malaysia 1-2 dalam pertandingan putaran semifinal cabang bulu tangkis nomor beregu SEA Games 2015.
Pada partai pertama, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kalah dalam rubber game dari tunggal putra Malaysia Chong Wei Feng dengan skor 18-21, 21-13, 15-21.
Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Surwardi mampu menaklukkan ganda Malaysia Wee Kiong Tan/Wei Shem Goh 21-17, 15-21, 21-17. Kemenangan Angga/Ricky sekaligus menyamakan kedudukan tim putra Indonesia atas Malaysia 1-1.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015