Denpasar (ANTARA News) - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, mengaku kesulitan mengungkap adanya bekas kekerasan seksual di tubuh Angeline (8), yang ditemukan tewas di halaman belakang rumahnya pada Rabu (10/6) setelah dilaporkan hilang.
"Untuk mengungkap adanya tindakan kekerasan seksual pada tubuh Angeline sangat sulit, karena kondisi jenazah sudah membusuk," kata Kepala SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit di Denpasar, Kamis.
Kondisi fisik jenazah yang sudah membusuk, ia menjelaskan, membuat tim kesulitan mengidentifikasi bekas-bekas kekerasan pada tubuh Angeline.
Ia menambahkan sampai saat ini tim forensik masih melanjutkan pemeriksaan sampel yang diambil dari tubuh korban di laboratorium namun dia tidak menjelaskan apa saja dan dari mana sampel di ambil.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi menambahkan pemeriksaan tanda kekerasan seksual pada tubuh Angeline sangat sulit dilakukan karena jenazahnya sudah berusia tujuh hari lebih dan kondisinya telah membusuk.
"Karena kondisinya sudah membusuk agak sulit untuk diidentifikasi," ujarnya.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015