Narathiwat, Thailand (ANTARA News) - Pemimpin Muslim lokal yang terkenal dengan sikap kerasnya terhadap ekstrimisme ditembak tewas di wilayah bergolak Thailand selatan, kata polisi Rabu. Kawee Prachumkayohmas, 55 tahun, mendapat tembakan empat kali di dalam serangan Selasa malam, saat dia meninggalkan satu tempat pemakaman di mana dia berdoa pada hari libur keagamaan. Dia adalah tokoh dari desa Bacho di provinsi Narathiwat dan terkenal dengan sikapnya yang menentang keras terhadap pemberontakan separatisme, yang dimulai tiga tahun yang lampau. Polisi mengatakan, konflik yang berpusat di provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani telah menelan korban 1.816 jiwa. Kebanyakan dari korban adalah penduduk sipil. Wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ini sebelumnya adalah satu kesultanan yang merdeka sampai dianeksasi oleh Thailand yang mayoritas penduduk memeluk Budha pada tahun 1902, dan sejak itu meletus kerusuhan separatisme. Tetapi bertepatan pada tahun baru tidak ada serangan-serangan di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim ini, dan sebaliknya perhatian tertuju ke Bangkok di mana delapan bom meledak menewaskan tiga orang dan mencederai 38 lainnya Ahad lalu. Pemerintah dukungan militer membantah bahwa serangan-serangan di Bangkok itu ada hubungannya dengan pemberontak, namun mengecam pendukung-pendukung perdana menteri Thaksin Shinawatra yang terguling dalam satu kudeta tak berdarah September lalu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007