Manado (ANTARA News) - Sejumlah keluarga korban penumpang pesawat Adam Air yang hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Manado, memanfaatkan jasa operator telepon seluler untuk berkomunikasi secara gratis. Pemantauan ANTARA News, di Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu, menunjukkan layanan telepon gratis yang diberikan Grapari Telkomsel Manado dengan Telkom Flexi diserbu para keluarga korban Adam Air untuk memanfaatkan jasa tersebut. Ol Kawengian, adik korban Yosbe Kawengian dan Novi Kawengian, mengatakan, merasa terbantu dengan layanan telepon yang disiapkan oleh dua operator telepon seluler tersebut. Adanya layanan gratis telah meringankan keluarga korban dalam mencari informasi terbaru dari nasib penumpang pesawat yang hilang itu, katanya sambil menambahkan, baru saja menghubungi saudaranya di Makassar untuk mencari tahu kabar terbaru dengan menggunakan jasa itu. Dia mengatakan, dalam pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan KI 574 tersebut, terdapat kakanya Yosbe Kawengian bersama istri Novi Kawengian serta sorang anak mereka, Delon, dari Surabaya ke Manado. Rencananya keluarga yang tinggal di Sidoarjo tersebut berlibur Tahun Baru 1 Januari 2007 di Desa Ongkaw, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulut. Bambang, Bagian pemasaran Grapari Telkomsel Manado, mengatakan, pelayanan gratis tersebut mulai dibuka pukul 08.00 waktu Indonesia Tengah (Wita) hingga 21.00 wita. Ada tiga buah telepon disiapkan bagi keluarga korban yang hendak menghubungi sanak saudaranya atau mau menanyakan situasi evakuasi jenazah di Makassar. Sejak dibuka layanan itu pada Selasa (2/1) malam, sudah sekitar 20 orang lebih keluarga korban memanfaatkannya, kata Bambang, sambil menambahkan, Telkomsel juga memberikan kesempatan kepada wartawan media cetak maupun elektronik yang meliput hilangnya pesawat Adam Air menggunakan fasilitas tersebut. Jose Lei, Manager Representatif Office Unit Coorporater Custumeer PT Telkom Manado, mengatakan, layanan telepon gratis melalui Felxi tersebut sebagai rasa kepedulian terhadap keluarga korban pesawat Adam Air.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007