Manado (ANTARA News) - Keluarga masih berharap ada keajaiban yang menyelamatkan Ibu Limana Sari Dewi, salah satu dari 96 penumpang pesawat Adam Air Boeing 737-400 yang diduga jatuh di sekitar wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang hingga kini belum ditemukan.
Sofie, anak bungsu Limana Sari Dewi, kepada ANTARA di Manado, Rabu, menyatakan masih berharap ibunya tercinta selamat.
"Belum ditemukannya pesawat tersebut memberi sedikit harapan, makanya setelah berembuk dengan keluarga diputuskan Septim Music Center dibuka kembali hari ini (Rabu,3/1) setelah sempat ditutup, menyusul pengumuman penemuan pesawat Selasa kemarin," kata ibu dua anak tersebut.
Menurutnya, ibunya yang di Kota Manado lebih dikenal dengan panggilan Ibu Parikesit merupakan salah seorang dengan bakat musik dan seni suara luar biasa, pada usia empat
tahun sudah bisa nyanyikan berbagai jenis lagu diiringi berbagai alat musik dengan suara kontras.
Bakat tersebut kemudian dikembangkan terus menerus sehingga akhirnya mampu mendirikan Yayasan Septim Music Center, pioner penjual alat musik di Manado serta kursus musik mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Kepiawaiannya bermain piano, membawa Ibu Parikesit bukan hanya jadi guru musik tetapi juga sering menjadi tim juri dalam berbagai ajang dan lomba kesenian di Sulut, seperti Pacific Junior yang kemudian berhasil mengangkat utusan Manado, Ade
menjadi Akademia Fantasi tahun 2005.
Danny Tombokan, salah satu guru musik Septim Music Center, mengatakan, Ibu Parikesit sangat berdedikasi terhadap pekerjaannya, hasilnya, jaringan Septim mampu diperluas hingga Surabaya dan Balikpapan.
"Saat ini terdapat sekitar 200 anak didik yang sedang dididik untuk mampu mainkan musik dengan mahir di Manado," kata Danny.
Ada cita-cita Ibu Parikesit yang mau diwujudkan dari 200 anak didik tersebut, yakni membentuk grup band junior khusus anak-anak sekolah dasar, direncanakan dimulai bulan Januari 2007.
"Grup band junior diharapkan akan berkembang menjadi grup band handal selain mampu bermain musik, juga membawakan lagu-lagu sehingga nantinya dapat tampil baik di skala daerah maupun nasional," ujar Danny.
Bapak Parikesit, suami Limana Sari Dewi, mengatakan, selain keinginan mengembangkan anak-anak menjadi pemusik handal, ibu Parikesit masih punya keinginan mau diwujudkan dalam tahun 2007 yakni lakukan konser musik bersama tujuh saudaranya, karena
semuanya adalah pemusik tetapi berdomisili di luar Manado, yakni Surabaya.
Selain itu, karena sudah merasa tua (usia 75 tahun), ibu Parikesit punya keinginan tahun ini mulai mengurangi aktivitas dalam bidang seni dan musik terutama mengajar anak-anak, diakhir pertemuan dengan keluarga dan semua guru musik mengatakan ingin
beristirahat dengan jalan-jalan menikmati sisa hidup.
"Pertemuan terakhir 24 Desember, mengatakan ingin jalan-jalan untuk refresing meninggalkan tugas mengajar diserahkan kepada tujuh guru musik yang selama ini membantu mengajar ratusan anak didik di Septim Music Center," kata Danny.
Perkawinan Bapak Parikesit dan Ibu Limana Sari Dewi menghasilkan anak tiga orang dan lima cucu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007