Menulis dampaknya luar biasa. Kata-kata punya kekuatan dan bisa membuat perubahan."

Jakarta (ANTARA News) - Sri Izzati yang meraih rekor MURI pada 2003 sebagai penulis novel termuda berbagi kiat menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

"Jangan pernah takut menulis," ujar perempuan yang pertama kali meluncurkan novel pada usia 8 tahun dalam acara Temu Jurnalis, Blogger dan Penulis di Jakarta, Rabu.

Izzati yang kini menginjak usia 20 tahun mengatakan ada berbagai ketakutan yang dialami orang sebelum menulis, di antaranya takut dicela oleh pembaca.

Mahasiswi Psikologi Universitas Indonesia itu meyakinkan bahwa bila dinding ketakutan tersebut berhasil dipanjat, yang terlihat adalah berbagai manfaat dari menulis.

"Menulis dampaknya luar biasa. Kata-kata punya kekuatan dan bisa membuat perubahan," kata gadis yang mulai menulis cerita sejak berusia lima tahun.

Izzati menuturkan ketika masih belia, dia menganggap menulis sebagai sarana bercerita kepada orang lain. Seiring bertambahnya usia, kegiatan itu dirasa dapat membawa manfaat seperti menyebarkan ilmu dan pengalaman untuk masyarakat luas.

Generasi awal dari penulis Kecil-Kecil Punya Karya penerbit Mizan itu kini telah menerbitkan 16 judul, 11 adalah bukunya sendiri, sisanya merupakan buku kompilasi gabungan karya penulis lain.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015