"Pertandingan lawan Singapura merupakan hidup mati bagi kami, yang jelas kami persiapkan khusus mental pemain karena akan menentukan kesiapan mereka pada pertadingan besok," kata Pelatih Timnas U-23 Indonesia Aji Santoso di Singapura, Rabu.
Menurut Aji, para pemainnya telah disiapkan secara khusus untuk bisa bertanding dalam tekanan tim Singapura baik dalam pertandingan maupun penonton tuan rumah yang mengharapkan kemenangan bagi timnya.
Ia telah mempersiapkan kemungkinan perang mental di lapangan pada pertandingan yang tak bedanya sebagai partai final bagi kedua tim.
"Tekanan bagi kami maupun Singapura sama pada pertandingan itu, meski selisih gol kita lebih baik, tapi yang pasti pertandinga harus diselesaikan dengan kemenangan," kata Aji Santoso.
Ia menyebutkan peluang pada pertandingan esok berimbang antara kedua tim. Timnas Indonesia yang sama-sama mengumpulkan nilai 6 hasil dua kali menang dan sekali kalah sedikit lebih baik karena unggul selisih gol yakni lima, sedangkan Singapura selisih gol dua. Nilai imbang sudah cukup bagi Timnas untuk lolos ke babak semifinal mendampingi Myanmar sebagai wakil grup A.
Sebaliknya Singapura wajib menang pada laga itu untuk bisa menyalip Timnas Indonesia pada tikungan terakhir itu.
"Kami akan fokus dan pemain sudah dipersiapkan, termasuk mengistirahatkan beberapa pemain kunci pada laga lawan Filipina. Besok kami akan tampil dengan kekuatan penuh," kata Aji Santoso.
Terkait keuntungan Singapura yang akan didukung oleh penonton tuan rumah, menurut Aji hal itu sudah jelas memberikan keuntungan non teknis. Akan tetapi pihaknya menyiapkan strategis untuk bisa mengamankan kemenangan sejak awal pertandingan.
Terkait kondisi pemain timnas, Asisten Pelatih Mustaqim menyatakan dalam kondisi siap tempur. Pada Rabu (10/6) para pemainnya fokus conditioning dan menyiapkan strategi untuk laga esok hari.
"Semuanya dalam kondisi siap tempur, tidak ada yang cedera. Pada laga versus Filipina kita memang menghemat tenaga pemain kunci, itu untuk mempertahankan kebugaran untuk laga esok hari," katanya.
Selain itu ia juga akan melakukan evaluasi beberapa kekurangan tim terutama di sektor pertahanan. Menurut dia para pemain bertahannya perlu lebih sabar dan disiplin dalam melakukan pengawalan, mengantisipasi permainan cepat Singapura.
"Salah satunya di sektor pertahanan, formasi sudah disiapkan. Hari ini tidak ada latihan, namun kami isi dengan diskusi dengan Coach Aji," kata Mustaqim.
Perjalanan Timnas U-23 di ajang penyisihan SEA Games 2015 yakni kalah dari Myanmar 2-4, dan menang atas Kamboja 6-1 serta mengungguli Filipina 2-0.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015