Penghargaan ini diberikan kepada Pia Alisjahbana karena dia sosok perempuan yang menginspirasi dan dapat mengubah cara pandang perempuan Indonesia dalam mengubah diri, dia sosok yang mengesankan bagi kami."

Jakarta (ANTARA News) - Pemilik Femina Group Pia Alisjahbana pada menerima penghargaan Chevalier dans Lordre de la Legion dHonneur dari pemerintah Prancis yang diserahkan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze pada Selasa malam (9/6) di kediaman Duta Besar Prancis di Jakarta.

"Penghargaan ini diberikan kepada Pia Alisjahbana karena dia sosok perempuan yang menginspirasi dan dapat mengubah cara pandang perempuan Indonesia dalam mengubah diri, dia sosok yang mengesankan bagi kami," kata Corrine kepada Antara.

Dia mengatakan pemerintah Prancis memilih sendiri orang-orang yang diberikan penghargaan tersebut.

Pia, perempuan kelahiran 1933 ini merupakan orang pertama di Indonesia yang mendapatkan gelar kehormatan tersebut.

Pia sendiri tidak menyangka mendapatkan penghargaan untuk seseorang yang telah membuktikan pengabdian tinggi kepada masyarakat.

"Awalnya aku pikir aku diberi penghargaan tersebut karena aku pernah membawa anak-anak muda untuk ikut lomba fashion di Prancis, Concours Internationale des Jeunes Createurs de Mode," kata dia.

Dalam sambutannya dia mengatakan perjalan kariernya terbagi menjadi dua bagian yaitu pendidikan dan budaya, hal tersebut selalu menjadi perhatian dia dalam hidup.

Salah satu bentuk kontribusi bidang pendidikan adalah Pia menjadi salah satu pendorong lahirnya AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) sebagai program beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar gratis di Amerika.

Ia merintis pendirian Yayasan AMINEF pada 1992. Ketika itu Pia mengetuk satu per satu pintu para petinggi perusahaan di Indonesia untuk membantu dan menyumbang program yang tengah ia canangkan, sehingga Indonesia akan mampu melahirkan banyak pemuda berlevel PhD.

Salah satu alumnus AMINEF adalah Anies Baswedan yang kini menjadi Menteri Pendidikan.

Pada 1973, Pia membuat majalah Gadis yang pada masa itu tak ada satu pun majalah yang ditujukan pada segmen khusus mereka setalah setahun majalah Femina.

Penghargaan ini pertama kali dianugerahkan oleh Napoleon Bonaparte pada 19 Mei 1802, kepada tokoh yang dinilai telah menunjukkan kualitas outstanding dalam melakukan pengabdian baik dalam kapasitas militer maupun sipil, dan sedikitnya telah dua puluh tahun melakukan pengabdian untuk publik.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015