Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu pagi ditutup melemah, sehubungan investor melakukan koreksi teknikal setelah hari sebelumnya mengalami kenaikan terlalu tajam.
Ketua Analis Efek Indonesia, Budi Ruseno, di Jakarta, Rabu, mengatakan penurunan terjadi akibat "technical correction" (koreksi teknikal), menyusul sebagian investor memandang inflasi masih berada di atas ekspektasi.
Seperti diketahui inflasi 2006 mencapai 6,6 persen, sementara ekspektasi pelaku pasar sebelumnya 6,5 persen.
Pada sesi pagi, IHSG ditutup turun 4,039 poin atau 0,22 persen menjadi 1.832,481. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,914 poin atau 0,48 persen menjadi 398,834.
Transaksi yang terjadi sebanyak 25,012 kali dengan volume mencapai 2,445 juta saham dengan nilai Rp1,294 triliun. Jumlah yang menguat sebanyak 84 jenis, 70 tak berubah dan sisanya 47 stagnan.
Dikatakannya faktor lain yang berpengaruh pada turunnya IHSG sesi pagi ini adalah kenaikan besar indeks harga saham yang terjadi pada Selasa saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka perdagangan saham perdana di BEJ.
Saham-saham unggulan yang memberi kontribusi besar pelemahan indeks di antaranya saham Tambang Timah (TINS) turun Rp75 menjadi Rp5.550, Telkom turun Rp50 menjadi Rp10.300, dan Perusahaan Gas Negara turun Rp150 menjadi Rp11.550. (*)
Copyright © ANTARA 2007