Kami siap untuk menindak tegas terhadap para petuags di lapas terutama bagi mereka yang berpotensi terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan,"Surabaya (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly siap menindak tegas terhadap petugas lembaga pemasyarakatan yang nakal dan dianggap berpotensi terlibat dalam peredaran narkoba.
"Kami siap untuk menindak tegas terhadap para petuags di lapas terutama bagi mereka yang berpotensi terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan," katanya usai peresmian Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pamekasan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Selasa.
Ia mengemukakan, bentuk sanksi terhadap petugas lapas yang menyalahi aturan tersebut berupa penurunan jabatan dan juga tindakan tegas lainnya.
"Sementara kepada petugas lembaga pemasyarakatan yang berhasil mencegah masuknya narkoba ke dalam Lapas kami juga melakukan memberikan penghargaan kepada mereka," katanya.
Ia mengatakan, para petugas yang ada di Lapas tersebut merupakan garda terdepan untuk memerangi narkoba terutama yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Oleh karena itu kami mengajak kepada para petugas untuk membudayakan kultur dan kerja yang profesional untuk senantiasa memerangi peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan," katanya.
Disinggung mengenai banyaknya pengedar dan bandar narkoba yang masih menggunakan jaringan di dalam lembaga pemasyarakatan untuk peredaran narkoba dirinya mengaku akan membuat lapas khusus pengedar narkoba.
"Lapas khusus pengedar narkoba ini nantinya akan dibangun pengamanan ekstra ketat salah satunya seperti yang berada di dalam Lapas Nusakambangan," katanya.
Nantinya di dalam lapas tersebut, kata dia, juga akan dijaga oleh beberapa petugas gabungan seperti dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Petugas Lapas, Petugas Kepolisian dan juga dari Kementerian Kominfo yang bertugas untuk mengacak signal telepon supaya para bandar tersebut tidak bisa berkutik.
"Selain itu, kami juga akan menyiagakan anjing pelacak dan juga alat detektor serta sinar X untuk membantu petugas dalam mengawasi kemungkinan masuknya narkoba di dalam lapas," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015