Ditanya kesiapan, karena ini pekerjaan tahunan, ya, kami siap melaksanakan"
Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapannya untuk melayani penumpang pada musim mudik Lebaran tahun ini pada 7-28 Juni 2015.
"Ditanya kesiapan, karena ini pekerjaan tahunan, ya, kami siap melaksanakan," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Tawang Semarang, Selasa.
Dirut KAI bersama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko meninjau Stasiun Tawang sebagai bagian peninjauan kondisi lintasan Semarang-Jakarta.
Dalam tinjauannya, Edi mengatakan pihaknya mengecek kesiapan masing-masing daerah operasi (daops) dalam melaksanakan angkutan Lebaran, dimulai dari standar keamanan yang diterapkan.
"Kami meminta kesediaan atau presentasi masing-masing daops kesiapannya seperti apa? Mulai dari standar keamanan. Keamanan ini nomor satu supaya penumpang tenang sampai tujuan," katanya.
Setiap daops, kata dia, melaporkan kesiapannya masing-masing dalam menghadapi angkutan Lebaran, sekaligus jika masih ditemukan kekurangsiapan di perjalannya akan segera dikoordinasikan.
"Kami harus memastikan supaya operasi Lebaran pada tahun ini berlangsung sukses, yakni mengangkut saudara-saudara kita pulang kampung, dan balik lagi ke kota. Ya, kami siap," katanya.
Untuk KA tambahan pada masa angkutan Lebaran, ia mengatakan KAI sudah menyiapkan total 15 rangkaian dan ketersediaan tiket angkutan Lebaran sekarang ini juga masih cukup banyak.
"Yang dibilang ketersediaan tiket (angkutan Lebaran, red.). Sekarang ini masih banyak. Ya, semua jangan milihnya pada H-1, H-2 Lebaran. Pasti habis kan ada ribuan orang," katanya.
Ia menyebutkan setidaknya ada 2,5 juta penumpang yang diprediksi akan terlayani angkutan KA pada masa angkutan Lebaran tahun ini, terhitung mulai H-10 sampai dengan H+10 Lebaran.
"Kurang lebihnya ada 2,4-2,5 juta penumpang. Akan tetapi, selalu orang katakan tiket habis pada H-1, H-2, H-3, atau H+1 sebaliknya. Selebihnya masih ada sekitar satu jutaan tiket," katanya.
Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko meminta PT KAI untuk meningkatkan pengawasan, terutama di jalur-jalur yang rawan, termasuk di perlintasan tanpa palang pintu.
"Kami juga minta untuk menyiagakan peralatan yang diperlukan, misalnya bantalan rel darurat di tempat-tempat tertentu. Jadi, kalau terjadi sesuatu, misalnya longsor, cepat ditangani," pungkasnya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015