"Hujan deras yang terjadi sejak pukul 18.00 Wib Senin malam menyebabkan luapan Sungai Batang Tapakis sehingga merendam rumah warga. Banjir juga terjadi di beberapa titik, seperti di Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak," kata Wakil Bupati Padangpariaman Damsuar di Padang Pariaman, Selasa.
Ia menyebutkan, pemerintah daerah telah menurunkan personel Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) guna mengevakuasi masyarakat yang masih terjebak akibat banjir tersebut.
"Kami akan terus memantau kondisi ini sampai air surut dan masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah rawan banjir yang selalu terjadi setiap tahunnya terutama saat musim hujan datang melanda.
Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi bahaya banjir kedepannya pemerintah setempat telah berencana membangun bendungan untuk mengantisipasi luapan air ketika hujan deras.
"Kami telah mengajukan permohonan ke Pemerintah Pusat agar diberi bantuan untuk membangun bendungan itu," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat M Hanif, menyebutkan bahwa personel BPBD telah berada di daerah banjir tersebut sejak pukul 21.00 Wib Senin malam.
"Kami menurunkan 25 personel dan dua perahu karet untuk mengantisipasi bahaya banjir yang bisa mengancam keselamatan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Rosni (35), salah seorang warga setempat, mengaku banjir terjadi akibat hujan deras sejak pukul 18.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib.
"Biasanya setiap tahun daerah ini memang sering dilanda banjir pada musim hujan. Kami terpaksa mengungsi dan mengeluarkan barang-barang," kata dia.
Banjir di Kabupaten Padang Pariaman tersebut juga merendam puskesmas dan sebuah masjid.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015