Jakarta (ANTARA News) - Pesawat intai TNI Angkatan Udara Boeing 737-200 yang tengah melakukan pencarian pesawat Adam Air yang hilang di wilayah Sulawesi Barat terpaksa mendarat darurat di Pangkalan Udara Balikpapan, Kalimatan Timur, akibat cuaca buruk.
"Setelah tinggal landas sekitar pukul 06.00 Wita dan melakukan pencarian, pesawat terpaksa menghentikan penerbangan karena cuaca buruk," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Daryatmo, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan cuaca di sekitar perairan Sulawesi dan Kalimantan kerapkali berubah secara mendadak, sehingga menghambat upaya pencarian. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat tim SAR dalam melakukan pencarian terhadap bangkai pesawat yang hilang sejak Senin (1/1) sore.
"Jika cuaca memungkinkan, kita akan segera terbang kembali untuk melakukan pencarian," kata Daryatmo menambahkan.
Upaya pencarian pesawat Adam Air yang hilang di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat akan dilanjutkan pada hari Rabu (3/1) dengan mengerahkan beberapa pesawat udara dan kapal laut.
Komandan Lanud Hasanuddin, Marsekal Pertama TNI Eddy Suyanto, mengemukakan pencarian akan dimulai dengan menerbangkan pesawat intai Boeing 737-200 dari Lanud Hasanuddin dan pesawat Nomad dari TNI AL serta sebuah KRI dari Lantamal VI.
Ada dua fokus pemantauan, yakni pertama di perairan Selat Makassar di daerah kabupaten Majene, Sulbar, dan di pegunungan di daerah Rantepao, Kabupaten Tanah Toraja. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007