Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran Rp500 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk tahap awal pembangunan sarana transportasi massal Light Rail Transit (LRT).
"Anggaran pembangunan LRT sebetulnya tidak terlalu besar, paling hanya sekitar Rp500 miliar untuk pembangunan rel sepanjang satu kilometer," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, anggaran pembangunan LRT akan diajukan dalam APBD Perubahan DKI 2015, kemudian direncanakan pada akhir tahun ini, pembangunan transportasi massal berbasis rel tersebut sudah dapat dimulai.
"Rencananya, pada akhir tahun ini kita akan memulai pembangunan jalur LRT untuk Koridor 1 yang dimulai dari Kelapa Gading hingga Kebayoran Lama. Nanti kita gunakan anggaran itu," ujar Basuki.
Mantan bupati Belitung Timur itu menuturkan walaupun baru akan diajukan ke dalam APBD Perubahan DKI 2015, proses lelang proyek tersebut segera dilakukan tanpa menunggu anggaran itu disahkan.
"Lelang itu kan bisa dilaksanakan lebih dulu, tidak usah menunggu pengesahan APBD Perubahan dulu, namanya lelang mendahului. Dengan demikian, pembangunan LRT pasti bisa dimulai tahun ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan untuk pembangunan tahap selanjutnya, pihaknya pun telah mengajukan anggaran melalui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
"Rencananya, ada sebanyak tujuh koridor LRT yang ingin kita bangun. Namun, sampai dengan saat ini baru ada satu koridor, yakni Koridor 1 yang perencanaannya sudah matang. Sedangkan koridor lainnya masih dalam tahap pengkajian," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) LRT yang nantinya akan mengelola sarana transportasi masal tersebut.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015