Singapura (ANTARA News) - Cabang olahraga wushu terus bersinar setelah Lindswell kembali mempersembah medali emas bagi kontingen Indonesia pada nomor taijijian pada SEA Games 2015 di Hall 2 Singapore Expo, Singapura, Senin.
Dengan raihan satu emas ini, bisa dipastikan cabang itu memenuhi target dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yaitu empat emas. Sebelumnya wushu sudah mengumpulkan tiga emas dari Lindswell, Achmad Hulaefi dan Harris Horatius.
"Emas dari Lindswell sudah kami prediksi, Bila tidak ada kendala poinnya memang selalu diatas dan kami bersyukur tidak ada kendala dalam penampilannya," kata manajer tim wushu Indonesia, Novita.
Wushu tidak hanya menyumbang emas, namun juga medali perak yang dipersembahkan oleh Achmad Hulaefi dari nomor pedang. Selain itu juga ada medali perunggu yang dipersembahkan oleh Jeffrey.
Selain wushu, cabang olahraga yang dipastikan telah memenuhi target adalah judo dan perahu naga. Hanya ditargetkan satu emas oleh Satlak Prima justru mendapatkan hasil yang luar biasa yaitu meraih empat medali emas. Kondisi ini menunjukkan jika judo Indonesia terus berprestasi. Sementara perahu naga merebut dua emas.
Kondisi berbeda dengan anggar. Target satu emas ternyata meleset hanya mampu meraih perak dan perunggu. Hasil cukup diraih oleh tim tenis meja Indonesia. Meski harus susah payah akhirnya mampu mempersembahkan medali perunggu dari nomor tim putra.
Hasil kurang maksimal terjadi pada cabang kano. Erni Sokoy yang diharapkan mampu menyumbangkan emas dinomor K1-500 meter ternyata hanya mampu meraih perak. Untuk emas direbut atlet tuan rumah Jiexian Stephenie Chen dan perunggu direbut atlet Vietnam, Thi Linh Yu.
Hingga saat ini, cabang kano baru mempersembahkan satu emas, padahal target yang dibebankan adalah tiga emas. Emas kano dipersembahkan oleh Marjuki dari nomor C1-1000 meter dan merupakan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia.
Peluang untuk mencapai target memang masih terbuka bagi Indonesia karena pada perlombaan berikutnya, Selasa (9/6), masih ada sembilan emas yang akan diperebutkan oleh peserta kejuaraan dua tahunan itu.
Hasil kurang maksimal kembali terjadi kolam renang OCBC Aquatic Centre. Loncat indah kembali kurang bersinar setelah dua wakil yang turun tidak mampu memberikan yang terbaik. Muhammad Nasrullah yang diandalkan pada nomor 10 meter menara hanya berada diposisi keempat.
Begitu juga dengan renang. Cabang olahraga ini hingga hari ketiga pelaksanaannya belum mampu bangkit alias redup. Padahal target yang dibebankan cukup tinggi yaitu lima emas. Hingga saat ini belum satupun emas diraih meski beberapa atlet andalan seperti Gede Siman Sudartawa dan Triady Fauzi sudah turun dinomor andalannya.
Triady Fauzi yang diandalkan dinomor 50 dan 100 meter gaya bebas ternyata bisa dikatakan gagal total. Pada dua nomor andalannya, atlet asal Jawa Barat itu semuanya dikandaskan oleh atlet tuan rumah Joseph Isaac Schooling. Bahkan dinomor 100 meter gagal mempersembahkan medali.
Medali baru bisa dipersembahkan Triady pada nomer 50 meter gaya bebas. Memang hanya medali perunggu. Namun, jika dilihat dari penjuangannya di kolam, hasil yang diraih oleh peraih emas SEA Games 2013 Myanmar itu terbilang cukup bagus.
"Kalau ditanya puas gak puas gimana ya? Target saya-kan emas. Tapi itulah hasil terbaik yang bisa saya berikan saat ini. Sebelumnya saya sudah memprediksi bakal mendapatkan tekanan," kata Triady usai menerima medali.
Tidak hanya Triady yang kurang maksimal. Ricky Anggawidjaja yang diharapkan sukses dinomor 200 meter gaya punggung ternyata hanya mampu mempersembahkan medali perunggu setelah hanya membukukan catatan waktu 2 menit 3,03 detik.
Untuk medali emas direbut oleh atlet tuan rumah Singapura, Quah Zheng Wen dengan catatan waktu 2 menit 0,55 detik dan medali perak direbut oleh atlet Vietnam, Tran Duy Khoi dengan catatan waktu 2 menit 2,44 detik.
Meski masih belum bersinar, tim renang Indonesia masih terbuka peluangnya untuk merebut emas. Pada hari berikutnya ada 19 nomor yang dipertandingkan. Traidy Fauzi dan kawan-kawan diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya pada kejuaraan olahraga bergengsi di Asia Tenggara itu.
Kontingen Indonesia pada hari ini bisa dikatakan seret dengan perolehan medali emas karena hanya mendapatkan satu keping. Kondisi ini membuat posisi diperolehan medali turun keposisi lima dengan 13 emas, 13 perak dan 27 perunggu. Untuk posisi teratas tetap Singapura dengan 40 emas, 27 perak dan 47 perunggu.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015