Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta III, Aryo Djojohadikusumo menilai solusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memberikan tempat tinggal layak huni terhadap ratusan kepala keluarga yang tinggal di wilayah Waduk Pluit, Jakarta Utara ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara ternyata masih belum serius dilakukan.
Sebab, hingga saat ini banyak warga yang tinggal di Rusunawa Muara Baru tersebut mengeluhkan minimnya pasokan air bersih. Akibatnya, ratusan kepala keluarga yang merupakan relokasi dari Waduk Pluit itu terpaksa mengeluarkan uang ekstra untuk membeli dari pedagang air keliling guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Masalah fasilitas yang tidak layak di Rusunawa Muara Baru itu seharusnya menjadi tamparan bagi Pemprov DKI untuk memperbaiki fasilitas yang ada. Sebab, warga yang hingga saat ini mengeluhkan masalah fasilitas buruk di rusun tersebut," kata Aryo Djojohadikusumo dalam rilisnya di Jakarta, Senin.
Tak hanya masalah fasilitas air bersih, bangunan rusun yang mudah rembes dan menumpuknya sampah yang lama tak diangkut hingga menimbulkan bau busuk di kawasan tersebut semakin menambah derita warga yang tinggal di Rusunawa tersebut.
"Ini adalah bukti bahwa pemprov DKI tidak serius merelokasi warga untuk ditempatkan ditempat yang layak. Seharusnya, pemprov DKI cepat tanggap dalam menyelesaikan derita warganya. Air disini kotor sekali, jika ingin air bersih, warga harus beli," tutur Politisi Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut Aryo meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk segera memperbaiki kondisi di Rusun tersebut. Sebab, jika masalah itu tidak segera diatasi maka niat baik Pemprov DKI untuk memberikan tempat tinggal layak huni bagi warga berpenghasilan kecil tersebut menjadi sia-sia dan hanya memperburuk kondisi yang ada.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015