Jakarta, 8 Juni 2015 (Antara) - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia bagaikan dua sisi mata uang koin. Di satu sisi, Indonesia, dengan total 17.506 pulau, memiliki letak geografis yang sangat strategis bagi perdagangan dan pariwisata, diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik). Belum lagi didukung oleh populasi penduduknya yang mencapai 253,6 juta jiwa, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan potensi alam, ekonomi, dan pariwisata yang sangat besar.
Namun di sisi lain, letak geografis tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko bencana alam yang luar biasa besar. Indonesia berdiri di atas empat lempeng aktif bumi; Lempeng Indo-Australia, Eurasia, Pasifik, dan Filipina. Indonesia pun berada di lintasan ring of fire, yaitu wilayah dengan gunung berapi terbanyak di dunia, baik di darat maupun di laut dengan total 127 gunung berapi.
Sejarah mencatat, Indonesia pernah mengalami banyak bencana alam dahsyat yang tak hanya menghancurkan infrastruktur tapi juga memakan banyak korban jiwa, seperti tsunami di Aceh tahun 2004 dengan total korban jiwa mencapai lebih dari 130.000 jiwa, gempa bumi di Sumatera barat yang menewaskan lebih dari 1000 orang, letusan gunung Merapi yang mengakibatkan lebih dari 350 orang tewas, dan masih banyak lagi.
Salah satu pencapaian BASARNAS yang mendulang banyak pujian dari seluruh dunia adalah operasi evakuasi puing pesawat Air Asia QZ 5810 dimana operasi ini menghabiskan total 80 hari di laut dan darat.
Dengan visi mewujudkan keberhasilan pelaksanaan operasi SAR pada setiap waktu dan tempat dengan cepat, handal, dan aman, serta misi untuk Menyelenggarakan kegiatan operasi SAR yang efektif dan efisien melalui upaya tindak awal yang maksimal serta pengerahan potensi SAR yang didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, fasilitas SAR yang memadai, dan prosedur kerja yang mantap Badan SAR Nasional (BASARNAS) menjadi lembaga pemerintah yang berdiri di garis terdepan saat bencana alam dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia menerjang untuk menyelamatkan para korban meminimalisir jatuhnya lebih banyak korban.
Tim BASARNAS tersebar di seluruh provinsi Indonesia untuk menjamin kesiapsiagaan dan kecepatan tim untuk dikerahkan ke lokasi-lokasi bencana kapanpun diperlukan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015