Makassar (ANTARA News) - Upaya pencarian pesawat Adam Air yang hilang di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat akan dilanjutkan pada hari Rabu (3/1) dengan mengerahkan beberapa buah pesawat udara dan kapal laut. Dan Lanud Hasanuddin Marsekal Pertama Eddy Suyanto dan Menhub Hatta Rajasa mengemukakan hal itu kepada pers di Lanud Hasanuddin, Selasa malam. Menurut Eddy, pencarian akan dimulai dengan menerbangkan pesawat intai Boeing 737-200 dari Lanud Hasanuddin dan pesawat Nomad dari TNI AL serta sebuah KRI dari Lantamal VI. Ada dua fokus pemantauan yakni pertama di perairan Selat Makassar di daerah kabupaten Majene, Sulbar dan di pegunungan di daerah Rantepao, Kabupaten Tanah Toraja. Pada Rabu pagi pukul 07.00 Wita, bila cuaca mendukung, pesawat intai TNI AU akan lebih dahulu diberangkatkan ke lokasi menyusul pesawat Nomad dan KRI (tidak disebutkan namanya). Bila pesawat nahas itu tidak ditemukan di daerah Majene, maka pencarian akan dilanjutkan ke daerah Rantepao. "Bila kedua pesawat ini telah menemukan lokasinya, barulah personil yang akan melakukan evakuasi dikerahkan yang akan dilengkapi dengan dua buah helikopter dari TNI AU dan Basarnas," ujarnya. Eddy menyebutkan bahwa sebuah helikopter dari TNI AU kini sudah berada di Pinrang. Pesawat ini pada Selasa pagi dikerahkan untuk melakukan evakuasi penumpang dari kecamatan Matangnga, namun ternyata tim SAR tidak menemukan apa-apa di lokasi itu. Terkait dengan "berita bohong" penemuan pesawat dan penumpangnya di Kecamatan Matangnga Selasa pagi, Menhub Hatta Rajasa mengatakan bahwa informasi resmi mengenai kegiatan pencarian pesaswat tersebut hanya akan diberikan oleh Dan Lanud Hasanuddin selaku SAR Mission Coordinator (SMC).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007