Dari dalam negeri, penurunan atas cadangan devisa menjadi kekhawatiran bagi pasar

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka turun sebesar 14,21 poin di tengah maraknya sentimen negatif dari global dan dalam negeri.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 14,21 poin atau 0,28 persen menjadi 5.086,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,62 poin (0,41 persen) menjadi 877,60.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa kombinasi sentimen negatif baik dari dalam negeri maupun eksternal mendorong indeks bursa saham Indonesia kembali mengalami tekanan.

"Dari dalam negeri, penurunan atas cadangan devisa menjadi kekhawatiran bagi pasar. Sementara dari global masih terkait dengan krisis utang Yunani. Faktor itu memicu bursa saham global, termasuk Indonesia dibayangi tekanan," katanya.

Ia mengemukakan bahwa jumlah cadangan devisa Indonesia bulan Mei turun dibandingkan April 2015. Posisi cadangan devisa Mei 2015 tercatat sebesar 110,77 miliar dolar AS atau lebih rendah 96 juta dolar AS dibandingkan posisi devisa April yang sebesar 110,86 miliar dolar AS. Penurunan itu disebabkan oleh bertambahnya konsumsi devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Dari luar negeri, lanjut dia, belum tuntasnya negosiasi program reformasi dan dana talangan Yunani dengan kreditur internasional masih terus menjadi pusat perhatian pelaku pasar global.

"Yunani telah menunda pembayaran utang pada lembaga dana moneter internasional (IMF) yang jatuh tempo hari Jumat (5/6)," katanya.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa IHSG masih berada dalam tren turun baik secara jangka pendek maupun jangka menengah, dan dalam beberapa hari ke depan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan dengan relatif terbatas.

"Jika terjadi kenaikan, hanya bersifat technical rebound saja," katanya.

Dari sisi transaksi, lanjut dia, volume perdagangan dalam beberapa hari yang berada di bawah rata-rata dan cenderung turun dapat diinterpretasikan kurangnya minat pelaku pasar untuk bertransaksi (lack of interest).

Sementara itu pergerakan bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 88,73 poin (0,33 persen) ke level 27.171,43, indeks Nikkei turun 64,29 poin (0,31 persen) ke level 20.396,61 dan indeks Straits Times melemah 8,34 poin (0,23 persen) ke posisi 3.326,53.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015