"Kami berharap produksi kedelai meningkat dengan dukungan bantuan kepada petani sehingga target swasembada 2018 bisa direalisasikan," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Jamil Musanif, di Lebak, Banten, Jumat.
Ia mengatakan, selama ini kelompok tani di Tanah Air terus mendapat bantuan benih untuk meningkatkan produksi kedelai.
Saat ini, produksi kedelai relatif terbatas sehingga pemerintah harus mengimpor dari berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Padahal, ujar dia, petani mampu berswasembada kedelai karena didukung lahan luas.
Pemerintah menargetkan produksi kedelai 1,5 juta ton per tahun dan petani harus mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya.
"Kami minta petani meningkatkan produktivitas, juga menambah lahan untuk mengembangkan kedelai," ujarnya.
Menurut dia, saat ini sumber daya manusia (SDM) petani kedelai sudah menguasai penggunaan teknologi untuk mendongkrak produktivitas pangan.
Namun, kendala di lapangan terjadi penyempitan lahan pertanian karena terjadi beralih fungsi.
Karena itu, pemerintah akan melakukan pendataan luas lahan baku secara akurat sehingga bisa terselamatkan lahan untuk dijadikan tanaman pangan.
"Kami minta pemerintah daerah juga dapat mencegah beralih fungsi lahan itu melalui peraturan daerah (perda)," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini produksi kedelai rata-rata nasional 1,3 ton per hektare sehingga diharapkan 2018 bisa berswasembada kedelai, dan terus diupakan lebih tinggi melalui menerapkan teknologi budidaya komoditi tersebut.
Pewarta: Mansyur
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015