... di partai final tadi saya agak hati-hati agar tidak mengalami kesalahan seperti yang lalu...
Singapura (ANTARA News) - Pagelaran SEA Games 2015 di Singapura terus berjalan dan bagi kontingen Indonesia pada hari kedua pelaksanan kejuaraan dua tahunan itu ternyata belum mampu berbuat banyak untuk mengumpulkan pundi-pundi emas.

Indonesia pada hari kedua ini hanya menambah satu emas dari atlet wushu, Lindswell yang turun dinomor taijiquan. Bertanding di Hall 2 Singapura Expo, Singapura, Minggu, atlet andalan Indonesia itu tampil nyaris sempurna dengan mengumpulkan nilai 9,73.

"Lindswell memang bagian dari target emas kami dan hari ini dia tampil bagus. Kami senang karena target kami berjalan sesuai rencana dinomor taijiquan," kata manajer wushu Indonesia, Novita.

Hasil yang diraih oleh Lindswell ini bisa dikatakan sebagai pecah telur karena pada hari pertama medali emas belum juga muncul. Namun, apa yang diraih atlet Sumatra Utara itu tidak diikuti peraih emas Asian Games 2014, Juwita Niza Wasni yang hanya meraih perak dinomor nan quan + nan dao.

Langkah Lindswell justru diikuti Harris Horatius yang turun di nomor nan quan + nan gun. Selain itu juga diikuti Achmad Hulaefi yang turun dinomor cudgel gunshu setelah mengumpulkan nilai 9,73 poin. Dengan hasil ini, kontingen wushu Indonesia telah mengumpulkan dua medali emas

Peluang untuk merebut emas bagi Indonesia dicabang olahraga wushu masih terbuka karena masih ada sembilan emas yang akan diperebutkan pada hari ketiga pelaksana kejuaraan dua tahunan itu. Kondisi ini harus dimanfaatkan agar target empat emas dari Satlak Prima bisa terpenuhi.

Judo yang dihari pertama mampu menyumbangkan emas terbanyak bagi kontingen Indonesia yaitu tiga emas, hari ini menambah lagi pundi-pundi emasnya setelah Horas Manurung mampu menjadi yang terbaik pada nomor 81-90 kg putra.

"Medali emas ini sangat berarti bagi saya setelah saya belum berhasil di Olimpiade Militer di Korea Selatan lalu. Yang jelas di partai final tadi saya agak hati-hati agar tidak mengalami kesalahan seperti yang lalu," kata Horas Manurung usai perlombaan.

Raihan emas bagi kontingen Indonesia bisa pada hari kedua pelaksanaan SEA Games 2015 bisa dikatakan seret jika dibandingkan dihari pertama yang mampu mengumpulkan delapan emas. Beberapa cabang unggulan gagal membuahkan hasil terbaik.

Traditional Boat Race (TBR) atau lebih dikenal dengan perahu naga yang diharapkan menambah koleksi emasnya ternyata gagal total. Dari empat nomor yang dipertandingkan, kontingen Indonesia tidak mendapatkan tambahan satu medalipun.

Begitu juga dengan anggar. Kontingen Indonesia bahkan gagal memenuhi target satu emas yang ditargetkan Satlak Prima. Cabang olahraga beladiri ini hanya mampu menyumbangkan tiga medali perunggu yang semuanya dari nomor tim.

Kondisi yang sama terjadi di cabang olahraga renang. Hingga hari kedua pelaksanaannya, belum satu medali emas yang dapat diraih. Dua andalan yang sudah turun yaitu Gede Siman Sudartawa dan Triady Fauzi belum mampu memberikan yang terbaik. Padahal, cabang renang mendapatkan target yang cukup tinggi yaitu lima emas.

"Saya sudah lakukan yang terbaik. Mungkin hari ini saya kurang perform. Apalagi lawan tampil dengan sangat bagus. Dia sangat cepat," kata Triady Fauzi usai menyelesaikan perlombaan.

Meski demikian, cabang renang masih ada peluang untuk mengejar medali. Triady Fauzi akan kembali turun untuk nomor 50 meter gaya bebas dan I Gede Siman Sudartawa akan kembali turun dinomor 50 meter gaya punggung.

Dengan tambahan empat emas, kontingen Indonesia untuk sementara berada diposisi empat klasemen dengan 12 medali emas, 11 perak dan 16 perunggu. Untuk posisi teratas tetap tuan rumah Singapura dengan 26 emas, 20 perak dan 37 perunggu.

Oleh Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015