... saat ditemukan warga, kondisi bayi perempuan itu sangat mengenaskan karena dikerubuti semut tanpa alas dan telanjang...
Muara Teweh, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Bayi jenis kelamin perempuan yang ditemukan warga di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama di wilayah Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru yang kini dirawat di RSUD Muara Teweh jadi rebutan.

"Kini puluhan pasangan suami-istri mendatangi RSUD Muara Teweh bermaksud meminta menjadi orang tua asuh dari bayi malang tersebut," kata Direktur RSUD Muara Teweh, drg Dwi Setijowati, di Muara Teweh, Minggu.

Menurut dia, sejak bayi itu berada di rumah sakit, banyak pasangan suami istri yang datang ke RSUD Muara Teweh untuk meminta agar bisa mengadopsi bayi tersebut.

Bayi itu sekarang, kata dia, sedang dirawat para tenaga medis bidang kebidanan. Kini kondisinya terus membaik dan luka-luka pada sekucur tubuhnya akibat gigitan semut sudah berangsur-angsur sembuh.

"Bayi ini terlahir cantik dan sehat, tinggal hanya luka luar akibat gigitan semut di tubuhnya. Sementara tindakan yang dilakukan madis yakni memberikan salep mata kepada bayi itu serta mengobati luka-luka gigitan semut pada tubuhnya," ujarnya.

Bayi tersebut dibawa perugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Utara kepada RSUD Muara Teweh , Jumat malam (5/6).

Dia mengatakan pihaknya hanya merawat bayi itu, untuk masalah adopsi bukan menjadi kewenangan dari RSUD Muara Teweh.

"Bagi yang ingin mengadopsi bayi ini ada prosedurnya dan itu bukan kewenangan dari rumah sakit. Menyangkut keperluan dan perlengkapan bayi ini, semua ditanggung oleh Dissosnakertrans Kabupaten Barito Utara," tegasnya.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang masih lengkap dengan tali pusat dan ari-ari di temukan pada Rabu (3/6) pagi sekitar pukul 06.00 WIB dan masih hidup dan kini ditangani pihak klinik perusahaan PT AGU.

Warga menduga bayi yang ditemukan warga berada di bawah pohon sawit bekas camp areal Base Camp Afdeling Hajak C Kilometer 24 Sikui Kecamatan Teweh Baru itu merupakan hubungan gelap dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh ibunya.

Yang memprihatinkan, saat ditemukan warga, kondisi bayi perempuan itu sangat mengenaskan karena dikerubuti semut tanpa alas dan telanjang.

Setelah ditemukan, penemuan bayi langsung di laporkan ke Polsek Teweh Tengah dan bayi diamankan di Klinik perusahaan.

Bayi dengan berat sekitar tiga kilogram itu ditemukan seorang karyawan Panen PT AGU, Santo (30) yang hendak memanen sawit.

Polres Barito Utara masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang membuang bayi terebut.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015