Paris (ANTARA News) - Serena Williams sempat mempertimbangkan untuk mundur dari final Prancis Terbuka Sabtu waktu setempat melawan Lucie Safarova tepat pada awal pertandingan karena dia harus berjuang melawan flu yang dideritanya.
Berbicara setelah mengalahkan petenis Ceko itu dengan 6-3, 6-7 (2/7), 6-2 untuk meraih gelar Grand Slam ke-20-nya, petenis AS berusia 33 tahun itu mengatakan menjelang laga final itu adalah mimpi buruk untuknya.
"Saya bahkan bilang pada fisioterapis, saya tidak yakin akan bisa bermain karena sepertinya tidak kelihatan baik. Saya sebenarnya merasa sangat tidak sehat malam lalu," kata dia.
"Dan kemudian mereka membantu saya. Oke, saya telah bermain selama hampir 30 tahun. Saya tahu saya paling tidak bisa bermain tenis. Setelah itu saya keluar begitu saja untuk memainkan pertandingan," kata Williams.
Williams memulai pertandingan dengan cemerlang dan memimpin 4-1 sebelum serve dia dipatahkan.
Safarova lalu memenangi set kedua sebelum Williams bangkit untuk memenangkan enam game terakhir.
"Saya sempat frustasi sekali. Saya juga marah pada diri saya sendiri," kata Williams seperti dikutip AFP.
Turnamen berikutnya Williams adalah Wimbledon yang akan mulai tiga pekan lagi. Jika juara maka dia berhasil merebut empat juara Grand Slam pada saat yang bersamaan.
"Saya tidak bermain bagus di Wimbledon dalam dua tahun terakhir, oleh karena itu saya akan berlatih di sana. Tujuan saya hanyalah bermain lebih baik dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015