Kuala Lumpur (ANTARA News) - Mayat 11 pendaki, yang tewas akibat longsor di puncak Gunung Kinabalu disebabkan oleh gempa berkekuatan 6.0 SR di Malaysia, telah berhasil ditemukan, demikian sejumlah pejabat setempat menyatakan pada Sabtu.

Pihak tim penyelamat saat ini masih mencari delapan pendaki lain yang masih hilang.

Sebanyak 137 pendaki, termasuk sejumlah warga negara asing, yang terjebak di tengah gunung saat gempa terjadi, kini telah berhasil kembali dengan selamat di perkemahan utama, demikian keterangan pejabat pariwisata Sabah Masidi Manjun.

Di antara korban yang meninggal adalah gadis yang baru berusia 12 tahun dari Singapura bernama Wee Ying Ping Peony. Saat mendaki, dia bergabung dengan kelompok usia 40. Selain itu, seorang pemandu lokal juga kehilangan nyawa.

Sembilan korban lainnya masih belum dapat diidentifikasi, kata pejabat kepolisian distrik Ranau Farhan Lee Abdullah kepada sejumlah wartawan di perkemahan utama Kinabalu Park.

Secara keseluruhan, pendaki yang menaiki Gunung Kinabalu berasal dari 16 negara. Sebanyak 117 merupakan warga negara Malaysia, 38 dari Singapura, lima dari Amerika Serikat, empat warga Belanda, tiga dari Inggris, dua asal Prancis, serta dua warga Australia.

Selain itu, ada juga pendaki dari Belgia, Thailand, Filipina, Kazakhstan, India, Selandia Baru, Korea Selatan, Denmark, dan Tiongkok.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan meski cuaca di Gunung Kinabalu terus memburuk.

"Kami berupaya menandu ke bawah sembilan mayat yang berada di puncak gunung. Namun usaha tersebut sangat sulit karena terhalang awan tebal," kata seorang pejabat SAR kepada Reuters.

Menanggapi peristiwa itu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa "semua upaya telah dijalankan demi menyelamatkan korban tragedi ini."

Menurut keterangan dari lembaga Geologi Amerika Serikat, pusat gempa yang terjadi pada Jumat pagi tersebut berada di sekitar 54 kilo meter dari ibu kota Kota Kinabalu.

Sementara itu Manjun, kepada Kantor Berita Bernama, menyatakan bahwa semua aktivitas pendakian akan dihentikan selama tiga pekan dari Sabtu ini.

Para pendaki lokal maupun asing memang sering mendatangi Gunung Kinabalu di Pulau Kalimantan (Borneo) untuk menaklukkan puncak setinggi 4.095 meter, demikian Reuters melaporkan.

(G005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015