Merak (ANTARA News) - Enam unit kapal cepat yang beroperasi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni atau sebaliknya, terpaksa dihentikan berlayar mulai hari ini (Selasa,2/1) karena buruknya kondisi laut akhir-akhir ini karena ombak besar dan angin kencang. Pemberhentian pelayaran kapal cepat itu mulai diberlakukan sejak Jam 08.00 pagi WIB sampai dengan waktu yang belum ditentukan, atau kemungkinan sampai dengan tanggal 6 Januari 2007, sesuai dengan perkiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) setempat yang menyebutkan akan berlangsung badai sampai tanggal tersebut, kata Petugas Syahbandar Adpel Banten Dedi Sopandi di Merak, Kabupaten Serang, Banten, Selasa. Ia menjelaskan, ombak yang membesar disertai angin kencang di sekitar Selat Sunda tidak memungkinkan kapal cepat dapat berlayar, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kapal menjadi oleng dan kemudian terbalik. "Kami harus waspada terhadap kondisi cuaca yang buruk ini, sehingga pihak penyelenggara pelayaran memutuskan untuk tidak mengoperasikan dulu kapal cepat tersebut," kata Dedi. Kondisi cuaca yang tidak baik itu sudah dilaporkan pihak BMG Serang yang menyebutkan bahwa angin kencang disertai badai akan berlangsung beberapa hari ini di Banten. Kepala BMG Serang Edi Kelana mengatakan, kecepatan angin mencapai 10-13 knot, tinggi kelombang mencapai 1 sampai 1,2 meter dan jarak pandang 4 sampai 5 meter. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007