Singapura (ANTARA News - Tim perahu kano dan kayak Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) berharap dapat kembali menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia dalam perlombaan perahu kano dan kayak SEA Games 2015 di Teluk Marina, pada Senin (8/6) dan Selasa (9/6).
"Kami ingin memberikan yang terbaik bagi kontingen Indonesia pada nomor K-4 putra 200 meter. Nomor ini baru muncul di Singapura sepanjang sejarah SEA Games," kata atlet kayak putra PODSI Asep Hidayat kepada Antara di Singapura.
Asep mengatakan tim perahu kano dan kayak Indonesia akan kembali menghadapi persaingan ketat dari tim Thailand dan tim Myanmar.
Pelatih kano dan kayak PODSI Muhammad Suryadi mengatakan Indonesia masih berpeluang merebut medali dari nomor K-1 putri 500 meter atas nama Erni Sokoy.
"Peluang dari putri juga ada pada nomor K2 500 meter atas nama Erni Sokoy dan Masripah serta nomor K4 putri," kata Suryadi.
Suryadi mengaku para atlet yang meraih medali dalam SEA Games 2015 akan dipromosikan untuk mengikuti kejuaraan dunia perahu kano dan kayak di Milan, Italia, pada Agustus mendatang.
Sebelumnya, tim perahu kano dan kayak Indonesia menyumbang satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu bagi kontingen Indonesia.
Medali emas dipersembahkan Marjuki yang turun dalam perlombaan C1 1.000 meter putra dengan catatan waktu 4 menit 02,34 detik.
Marjuki mengalahkan para pesaing dari Myanmar, Filipina, Vietnam, Singapura, Thailand, dan Kamboja.
Pada nomor perlombaan K4 1.000 meter putra, Maizir Riyondra, Sutrisno, Asep Hidayat, dan Dedi Kurniawan Suyanto, meraih medali perak dengan catatan waktu 3 menit 0,4 detik.
Medali perak kedua tim perahu kano dan kayak dipersembahkan oleh Muhammad Yunus dan Anwar Tara pada nomor perlombaan C2 1.000 meter putra dengan catatan waktu 3 menit 44,95 detik.
Terakhir, Indonesia meraih medali perunggu dalam cabang perahu kano dan kayak pada nomor perlombaan K2 1.000 meter putra atas nama Andri Sugiarto dan Chandra Destia Nugraha dengan catatan waktu 3 menit 30,091 detik.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015