Jakarta (ANTARA News) - Manager Humas Lion Air, Hasyim Arzal Al Habsyi menyatakan, pesawat Lion Air yang sebelumnya diberitakan tergelincir ketika mendarat di Bandara Pattimura Ambon sebenarnya hanya melewati turning point atau tempat di mana pesawat itu seharusnya berputar. "Tidak ada itu pesawat yang tergelincir. Yang ada hanya pesawat melewati turning point," katanya di Jakarta, Selasa. Ia mengemukakan bahwa pihak media harus sangat hati-hati menggunakan istilah tergelincir karena pada kenyataannya memang tidak ada pesawat yang tergelincir. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa pesawat yang melewati turning point merupakan hal yang biasa dan tidak bisa disebut sebagai sebuah insiden. Hasyim mengatakan, penyebab dari peristiwa tersebut adalah hujan yang lebat dan angin kencang sebesar 10 knot. Sebelumnya diberitakan bahwa 115 penumpang berteriak histeris saat pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 790 jenis MD 90 mendarat di Bandara Internasional Pattimura Ambon dari arah barat landasan pacu menuju timur, keluar dari garis batas landasan sekitar delapan meter. Kejadian yang membuat ban pesawat mengenai lampu di ujung landasan pacu itu tidak menyebabkan kerusakan dan tidak ada korban penumpang. Pesawat dengan nomor lambung PK-LP itu telah ditarik ke apron. Sementara itu, Kabid Perhubungan Dinas Perhubungan Maluku, John Rante yang melakukan pengecekan di Bandara Internasional Pattimura mengakui sedang menyiapkan laporan ke Kadis Perhubungan, Benny Gazpers. "Yang pasti, pesawat tidak mengalami kerusakan dan penumpang memang histeris," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007